JAKARTA, AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online dengan tema yang diangkat Webinar Ngobrol Bareng Legislator “Digital Marketing Produk UMKM”. Seminar ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 4 Maret 2023 melalui platform zoom meeting.
Dalam seminar tersebut terdapat tiga pembicara yang mumpuni pada bidangnya, yaitu Dr. H. Jazuli Juwaini, MA. yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Narasumber kedua adalah Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, Dr. Lia Amalia, M.Pd menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Universitas Banten Jaya, serta Dindin M. Amin Nurdin selaku Owner Sajjad MuslimApparel.
Baca Artikel Lainnya: Jelang Ramadhan Serta Sambut HPN 2023, IKWI DKI Jakarta dan IIPG Gelar Baksos
Webinar ini merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Webinar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Webinar tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya untuk memotivasi masyarakat agar memanfaatkan era digital sebagai sarana usaha; memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo.
Sesi pemaparan diawali sambutan dari Dr. H. Jazuli Juwaini, MA selaku Anggota Komisi I DPR RI. Beliau menyampaikan tentang membangun kesadaran berusaha Untuk melakukan upaya aktivitas usaha biasanya bertumpu pada modal. Akan tetapi, modal material bukanlah hal utama, melainkan modal skill dan ilmu pengetahuan.
“Kegiatan pemasaran tidak selalu memerlukan modal dan produk yang akan dimiliki, tetapi kreativitas juga berperan penting. Sadarilah aktivitas usaha merupakan bagian dari ibadah, tentukan jenis usaha yang tepat, pelajari ilmu secara cermat, dan rancang modal merupakan langkah membuka aktivitas usaha yang disampaikan beliau. Pemanfaatan kemajuan teknologi dapat dilakukan melalui kemampuan memasarkan produk secara menarik,” papar Jazuli.
Baca Artikel Lainnya: Upaya ‘Kun Ana Wa Anta’ Suguhkan Film Anak Berkualitas
Lebih lanjut Jazuli menambahkan, “Teknologi diibaratkan seperti pisau sehingga penting untuk memiliki kecerdasan digital agar tidak terjebak dan terprovokasi dampak negatif teknologi digital. Selain itu, kecanggihan teknologi memerlukan kemampuan adaptasi untuk dapat menerima kelimpahan manfaat tersebut. Berkaitan dengan itu, melakukan aktivitas usaha dapat dilakukan di era digital dengan membangun motivasi, strategi, dan relasi sebagai penunjang keberhasilan wirausaha,” lanjutnya.
Pemaparan kedua disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI melalui tampilan video. Dalam video tersebut Bapak yang akrab dipanggil Bapak Semmy menjelaskan,
“Pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya panedemic covid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakuakan berbagai aktivitas melalui platform digital, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital. KOMINFO mengemban pada Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia,” Papar Semuel.
Baca Artikel Lainnya: Upaya ‘Kun Ana Wa Anta’ Suguhkan Film Anak Berkualitas
Semuel menambahnkan,”Dalam mencapai visi dan misi tersebut kementrian KOMINFO berperan sebagai regulator, fasilitatir, eksalator di bidang digital diindonesia. Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital kementrian KOMINFO bersama gerakan nasional Literasi Digital, serta jejaring hadir untuk memberikan perhatian informasi digital yang menjadi kemampuan digital ditingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” tambahnya.
Paparan ke -3 disampaikan oleh Dr. Lia Amalia, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Universitas Banten Jaya. Dalam paparannya ia menyampaikan,
“Digital menjadi tonggak utama keberhasilan UMKM. Pentingnya passion atau ketertarikan bisnis dalam merintis usaha, di sisi lain diperlukan scale up mindset dalam hal pengelolaan keuangan, kapabilitas, konektivitas, komitmen, dan komunitas usaha untuk mengembangkan usaha bisnis. Tetapkan target, bentuk tim, lakukan kolaborasi, dan perkuat sistem bisnis,” papar Lia Analia.
Baca Artikel Lainnya: Jelang Ramadhan Serta Sambut HPN 2023, IKWI DKI Jakarta dan IIPG Gelar Baksos
Lia menambahkan, “Produk usahanya mengalami perubahan dan perkembangan secara berskala untuk mencapai kesuksesan pada hari ini. Salah satunya dari penggantian packaging, kualitas, hingga strategi pengambilan foto untuk pemasaran produk. Dari contoh yang diberikan, Ibu Lia menyampaikan bahwa cara-cara kreatif dan pengoptimalisasian sosial media dapat membantu produk usaha survive,” tambahnya.
Paparan materi terakhir disampaikan oleh Dindin M. Amin Nurdin selaku Owner Sajjad MuslimApparel. Dindin membuka pemaparannya dengan membagikan pengalamnnya dengan usaha yang dimilikinya.
Dari pengalaman yang disampaikan, disimpulkan bahwa Didin memulai usahanya dari menemui suatu masalah, yang kemudian mencari peluang dan akhirnya melakukan uji coba yang menghasilkan produk usaha yang dimilikinya sekarang.
Setelah itu, Beliau melakukan pertimbangan antara beberapa media pemasaran, lalu disimpulkan bahwa pemasaran online yang lebih menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu bisnis online yang memiliki struktur biaya rendah, tidak memiliki batasan geografis, mudah dan praktis, dan juga dapat dilakukan dari manapun dan kapanpun.
Baca Artikel Lainnya: Bekuk Suriah, Timnas U-20 Buka Peluang di Piala Asia 2023
Selanjutnya beliau menetapkan definisi bisnis, menetapkan target market dan juga memilih media sosial yang tepat untuk melakukan pemasaran berdasarkan target market. Sedangkan untuk strategi konten yang dilakukan oleh Dindin diantaranya yaitu menetapkan tujuan konten, menentukan jenis konten, lalu memperhatikan kualitas visual, kemudian membuat konten yang berkualitas. Bapak Dindin menutup pemaparannya dengan mengajak peserta untuk mulai mencoba berwirausaha dengan strategi-strategi yang tepat untuk mencapai kesuksesan.
Setelah paparan materi dari ke empat narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Para peserta yang bertanya juga mendapat doorprizes./Ib