JAKARTA, AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) RI bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menyelenggarakan seminar online dengan tema yang diangkat Webinar: “Cara Kreatif dan Produktif dalam Bermedsos” dengan format zoom meeting.

Dalam seminar tersebut terdapat empat pembicara yang mumpuni pada bidangnya, yaitu Dr. H. Jazuli Juwaini, MA yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Narasumber kedua adalah Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, Dr. Ail Muldi, M.Ikom selaku Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Untirta, serta Habib Idrus Salim Al Jufri selaku Ketua Himpunan Da’i Muda Indonesia dan Influncer.

Seminar ini merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Webinar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Webinar tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk berkreasi dan prlduktif.

Baca Artikel Lainnya: Sketsa Serba-Serbi Sholat Subuh (1)

Selain itu juga untuk memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo; mengedukasi tentang cara kreatif dan produktif dalam menggunakan sosial media; Seminar ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan sesi penutup.

Pemaparan pertama disampaikan oleh Dr. H. Jazuli Juwaini, MAi selaku Anggota Komisi I DPR RI. Dalam paparanya, Jazuli menyampaikan bahwa,

“Dunia berkembang pesat akibat revolusi teknologi digital. Hal ini kemudian menciptakan dunia yang tanpa batasan waktu dan ruang. Sejalan dengan perkembangan tersebut, munculah dampak yang dihasilkan. Terdapat dampak negatif dan positif dari maraknya perkembangan digital. Diantara dampak negatif tersebut yaitu hoax, disinformasi hingga maraknya ujaran kebencian. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dampak positif lebih banyak dapat kita nikmati dari perkembangan teknologi ini. Salah satunya yaitu kemunculan media sosial, sebagai wadah untuk berkomunikasi tanpa batasan jarak dan waktu. Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk berkomunikasi, menunjukkan kemampuan, hingga meningkatkan ekonomi,” kata Jazuli di Jakarta, (Selasa 21 Maret 2023).

Baca Artikel Lainnya: Program Promo Terangi Ramadhan 2023, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Hingga 5.500 VA

Pemaparan kedua disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI melalui tampilan video. Dalam video tersebut Semuel menjelaskan,

“Pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya panedemic covid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakuakan berbagai aktivitas melalui platform digital, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital,” kata Semuel.

Lebih lanjut Semuel menambahkan; “KOMINFO mengemban pada Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia. Dalam mencapai visi dan misi tersebut kementrian KOMINFO berperan sebagai regulator, fasilitatir, eksalator di bidang digital diindonesia. Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital kementrian KOMINFO bersama gerakan nasional Literasi Digital, serta jejaring hadir untuk memberikan perhatian informasi digital yang menjadi kemampuan digital ditingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” lanjutnya.

Baca Artikel Lainnya: Kader Gerindra Diminta Untuk Berbagi Kepada Masyarakat Selama Ramadhan

Pemaparan materi ketiga disampaikan oleh Didik Hermawan selaku Pegiat Solo Muda Kreatif. Dalam paparannya Didik menyampaikan bahwa,

“Personal branding adalah proses menciptakan atau mengelola identitas diri atau citra diri. Dengan keberadaan dunia digital sekarang ini, media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan citra diri atau memperkenalkan identitas diri agar dikenal oleh publik atau pengguna media sosial lainnya. Citra diri yang ditampilkan juga pastinya harus autentik dan ditampilkan secara jujur. Tahap penting yang dilakukan sebelum melakukan personal branding yaitu mengenali diri sendiri sehingga keunikan dan keahlian diri sendiri agar tujusn individu dalam melakukan personal branding tercapai. Hal-hal positif tersebut yang kemudian menjadi citra diri yang ingin dikenal, ” jelas Didik.

Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Dr. Ail Muldi, M.Ikom selaku Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Untirta. Dalam paparannya ia menjelaskan,

“Perkembangan teknologi menyebabkan munculnya media baru dan memengaruhi arah dan interaksi komunikasi masyarakat dengan digital. Lebih lagi, pandemi semakin menyukseskan peralihan komunikasi tersebut. Dari total 276,4 juta penduduk Indonesia, terdapat 212,9 juta pengguna internet dan 167 juta yang menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi aktif,” kata Ail Muldi.

Baca Artikel Lainnya: Indra Utami Tamsir Sambut Ramadhan 1444 H, dengan Merilis Lagu Religi ‘Bulan Ampunan’

Paparan materi terakhir diisi oleh Habib Idrus Salim Al Jufri selaku Ketua Himpunan Da’i Muda Indonesia dan Influncer. Habib Idrus dalam paparannya menitik beratkan poin materi tentang personal branding,

“Dalam gempuran media sosial ini penting untuk diperhatikan dengan serius adalah tentang bagaimana seseorang membangun citra diri dalam bermedia sosial. Sebagai platform digital, dangat memungkinkan individu untuk terkenal apabila personal branding dibangun dirasa sesuai dan menarik minat pengguna media sosial. Hal inilah yang kemudian dapat dikonversi selanjutnya sebagai sarana berdakwah ataupun meningkatkan popularitas, hingga menambah penghasilan, kata Habib Idrus.

Lalu Gabib Idrus menambahkan; “Penting untuk diperhatikan bagi para pengguna media sosial untuk konsisten dan membuat konten yang menarik. Namun disebutkan oleh Habib bahwa yang lebih penting lagi adalah dengan memulai dari sekarang dan tidak menunda,” lanjutnya./Ib

By redaksi