TANGERANG SELATAN, AKURATNEWS.co – Ajang IndoBuildTech Expo 2025 Part 2 resmi dibuka. Pameran berskala internasional ini kembali menghadirkan kolaborasi lintas industri.
Kali ini bersamaan dengan ajang Glasstech Asia & Fenestration Asia (GAFA) 2025, yang memperkuat posisi IndoBuildTech sebagai platform B2B (business to business) terbesar di Indonesia untuk sektor konstruksi, arsitektur, dan teknologi bangunan.
Prosesi pembukaan dipimpin langsung Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti.
Dalam sambutannya, Diana menegaskan pentingnya inovasi hijau (green technology) dan sinergi antarindustri untuk menjawab tantangan pembangunan masa depan.
“Kolaborasi antara IndoBuildTech dan GAFA 2025 ini mencerminkan semangat sinergi regional dan global dalam memperkuat daya saing industri bahan dan teknologi konstruksi menuju masa depan pembangunan yang lebih inovatif, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Diana.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Diana juga menekankan bahwa kolaborasi ini selaras dengan visi PU 608, yakni target pencapaian Tri Asa Pembangunan Infrastruktur yang meliputi Efisiensi Investasi (ICOR < 6), Pengentasan Kemiskinan (menuju 0%), dan Pertumbuhan Ekonomi (8%).
Menurutnya, salah satu kunci untuk mencapai visi tersebut adalah penerapan teknologi ramah lingkungan dan efisiensi energi di seluruh rantai industri konstruksi.
“Kita tidak bisa lagi membangun dengan cara lama. Setiap inovasi harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan, efisiensi sumber daya, dan kesejahteraan masyarakat. Inilah arah baru pembangunan Indonesia, pembangunan yang hijau dan cerdas,” tegasnya.
Berlangsung selama empat hari, 6–9 November 2025, IndoBuildTech Expo Part 2 menghadirkan lebih dari 150 brand ternama dari dalam dan luar negeri, termasuk Delica, Panasonic, Fortress, Lemkra, Metric, dan Forluxe. Pameran ini menjadi wadah bagi pelaku industri seperti distributor, supplier, hingga eksportir untuk memperluas jejaring bisnis.
Tiga negara turut berpartisipasi sebagai peserta internasional, yakni India, Oman, dan China, memperkuat karakter global pameran ini. IndoBuildTech juga membuka peluang kerja sama lintas negara dalam bidang efisiensi material bangunan, teknologi kaca, serta solusi fasad yang ramah lingkungan.
Sebelumnya, IndoBuildTech Part 1 yang digelar Juli lalu sukses menghadirkan lebih dari 550 exhibitor internasional, menegaskan reputasinya sebagai “The Home of World Class Brands” di sektor teknologi bangunan dan interior.
Tahun ini, IndoBuildTech Part 2 diselenggarakan bersamaan dengan empat event besar lain yang mewakili berbagai sektor strategis nasional, yaitu:
- GAFA (Glasstech Asia & Fenestration Asia) pameran kaca dan fasad terbesar di Asia Tenggara dengan target 5.000 pengunjung dari 9 negara.
- Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX)
- Nusantara Livestock & Poultry Expo (NLP)
- Indonesia Agriculture Technology Expo (IndoGriTech)
Kolaborasi lintas sektor ini mencerminkan semangat multi-industrial synergy untuk mempercepat implementasi 8 program prioritas nasional menuju kemandirian bangsa.
Selain pameran utama, IndoBuildTech 2025 juga menggelar sejumlah program pendukung seperti business forum, temu industri, serta dua ajang penghargaan bergengsi: 7th Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2025 dan Penghargaan Arsitektur IAI Banten 2025.
Dengan semakin kuatnya fokus pada green technology, IndoBuildTech 2025 diharapkan menjadi katalis bagi perubahan paradigma industri konstruksi Indonesia, dari sekadar mengejar kecepatan pembangunan menuju efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan.
“Pembangunan ke depan harus menjadi solusi, bukan sumber masalah baru bagi bumi. Dan pameran seperti IndoBuildTech adalah langkah nyata untuk mempercepat transformasi hijau itu,” tutup Wamen Diana. (NVR)
