BANDUNG, AKURATNEWS.co – Gelaran tahunan orkestra hutan satu-satunya di Indonesia, Forestra 2024 kembali digelar di 2024. Sebuah pesan tegas dilayangkan sang Creative Director, Jay Subiyakto menyambut event ini.

“Nabunglah, jangan pakai pinjol. Prioritaskan musisi Indonesia karena mereka akan selalu memberikan yang terbaik,” tegas Jay di sela jumpa pers Forestra 2024 di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung, Kamis (18/7).

Jay mengaku punya alasan mengapa ia menyatakan hal itu. Pasalnya, setiap stakeholder musik dan musisi Indonesia akan menggelar konser dan telah merilis harga tiket, langsung disebut kemahalan.

“Sementara kalo konser penyanyi asing, mereka bisa nabung dari jauh hari dan akan biilang konser mereka bagus banget, padahal kadangkala mereka tampil (konser) sendirian. Coba kalo saya yang (bikin) begitu, bisa ditimpukin,” seloroh Jay.

Pria yang sudah malang melintang menjadi penata panggung konser di Indonesia ini pun minta khalayak pecinta musik tanah air meniru Korea. Dimana pecinta musiknya sangat menghargai keberadaan musisinya.

“Makanya, musik mereka, film mereka bisa mendunia sekarang. Awalnya, karena mereka sangat menghargai para pelaku seninya,” tandas Jay.

Oleh karenanya, ia berharap, dengan adanya Forestra tiap tahunnya, penikmat musik tanah air bisa terus menikmati musik tanah air yang menghubungkan manusia, musik dan alam.

Digelar pada 31 Agustus 2024 di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung, Forestra akan menampilkan kolaborasi dari Erwin Gutawa Orchestra bersama Efek Rumah Kaca, Nadin Amizah, Scaller, Isyana Sarasvati dan Diskoria.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengunjung akan disuguhkan penampilan pembuka sambil menikmati teduhnya hutan hijau di sore hari yang akan diiringi penampilan dari Nadin Amizah, Jason Ranti, The Adams dan Majelis Lidah Berduri serta masih akan segera mengumumkan penampil lainnya yang akan melengkapi jajaran penampil di tahun ini.

Dijelaskan CEO ABM by Barry Akbar, Barry Akbar, kehadiran Jay Subyakto sebagai Creative Director dan Erwin Gutawa sebagai Music Director akan membuat Forestra 2024 punya sensasi berbeda dari tahun sebelumnya.

Panggung yang dirancang Jay Subyakto secara khusus akan memastikan penonton dapat menikmati Forestra 2024 dengan lebih baik dari berbagai sisi, yang tentu saja mengutamakan kenyamanan.

“Forestra 2024 ingin mengingatkan bahwa setiap momen di Forestra 2024 lebih dari sekedar menonton pertunjukan, tapi juga tentang menikmati momen mendalam bersama alam yang jauh dari bising kota. Foresta terus berupaya setiap tahunnya untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Tahun ini, kami mengadakan satu kategori untuk tipe tiket dimana seluruh penonton dapat menikmati megahnya pertunjukan Forestra dari berbagai sisi untuk mengenal alam lebih dekat,” ujar Barry.

Forestra tahun ini sendiri, lanjut Barry, akan membuka gerbangnya lebih awal untuk menyambut pengunjung sehingga dapat menghabiskan waktu berharganya bersama orang tersayang lebih lama di bawah rindangnya hutan pinus.

Ditambahkan Erwin Gutawa, Forestra bukan hanya sekedar pertunjukkan musik, tetapi juga sebuah upaya untuk menghubungkan antara musik dan alam di mana alat musik orkestra yang terbuat dari pohon ini akan dimainkan 40 pemain orkestra kami di tengah alam, di tengah hutan Orchid Forest Cikole, dalam kolaborasi indah bersama musisi-musisi berbagai genre.

Dari segi penampil, sebagai grup musik yang dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia dengan lagu-lagu mereka yang menyuarakan kepedulian lingkungan.

“Forestra menjadi wadah bagi para pelaku musik yang juga ingin menyuarakan kecintaannya terhadap alam. Saya turut bangga bisa menjadi bagian dalam pertunjukan yang tidak hanya menyajikan orkestra yang megah, tetapi juga menghadirkan beragam jenis musik, tanpa merusak alam sekitarnya. Kami berharap semakin banyak pengunjung yang datang ke Forestra dapat memahami betapa indahnya alam dan tergerak untuk melestarikannya,” ujar Choli Mahmud dari Efek Rumah Kaca. (NVR)

By Editor1