JAKARTA, AKURATNEWS.co – Jutaan pasang mata masyarakat Indonesia menyaksikan kegagalan Timnas U-23 melaju ke partai Final Piala Asia U-23 Qatar 2024. Tim besutan Shin Tae-yong (STY) ini harus mengakui keunggulan Timnas Uzbekistan U-23 dengan skor 2-0.
Terlepas dari kontroversi (menurut kacamata rakyat Indonesia) tim wasit yang memimpin pertandingan baik yang berada di tengah lapangan maupun di ruang VAR, kita harus akui bahwa Uzbekistan selevel diatas garuda muda.
Hal itu terbukti di lapangan sepanjang 90 menit plus waktu tambahan, Garuda muda selalu dibawah tekanan pemain-pemain Timnas Uzbekistan. Hanya sesekali kita melakukan serangan balik, dan menghasilkan gol melalui tendangan keras Muhammad Ferrari, namun gol dianulir wasit setelah ada komunikasi dengan wasit Sivakom Pu-udom (Thailand) yang ada di ruang VAR.
Berdasarkan pengamatan wasit utama yang ada di lapangan Shen Yin Hao dari China, salah satu pemain Timnas kita Ramadhan Sananta salah satu kakinya sudah dalam posisi offside, sehingga gol bagi Indonesia itu dibatalkan.
Peluang Tiket Olimpiade Paris 2024
Nasi sudah menjadi bubur, berpolemikpun tak akan mengubah skor pertandingan. Nyesek karena kalah?, tentu iya, tetapi kita tak boleh larut dalam kesediahan itu. Kita tetap terus menyemangati Garuda muda untuk perebutan posisi ke-3 yang akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Kamis (2/5/2024).
Jika Timnas U-23 berhasil mengalahkan Iraq di perebutan juara 3, maka sejarah baru kembali diukir squad asuhan STY itu. Pertama sejarah menjadi juara ke-3 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024, mewakili Asia. Jika ini terjadi, maka Ini merupakan kedua kalinya bagi Timnas Indonesia lolos ke Olimpiade, setelah Olimpiade Melbourne 1956.
Jikalau Timnas kita gagal menjadi juara ke-3, maka secara matematik kita masih ada 1/2 peluang untuk menggapai tiket Olimpiade Paris 2024. 1/2 peluangnya lagi harus diraih melalui pertandingan babak Play-Off melawan wakil Afrika yaitu Timnas Guinea.
Jika saja semangat dan teknik permainan garuda muda bisa konsisten seperti yang ditunjukkan ketika melawan Yordania dibabak penyisihan grup dan Korea Selatan di Perempat final, maka kemenangan atas Iraq tentu bukan hal yang mustahil. Berapapun skornya menjadi tidak penting, yang terpenting adalah kemenangan.
Penulis: Irish Blackmore