JAKARTA, AKURATNEWS.co – Langkanya gas LPG 3 kg pasca perubahan kebijakan pembelian yang melarang penjualan gas di pengecer mulai 1 Februari 202, membuat pusing masyarakat pengguna gas bersubsidi ini. Sudah tiga hari, gas yang kerap disebut gas melon ini menghilang di warung-warung pengecer.
Terkait hal ini, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga mengumumkan cara mudah bagi masyarakat menemukan pangkalan resmi gas LPG 3 kg di tengah keluhan terkait kesulitan akses.
Dikatakan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari harga LPG 3 kg di seluruh pangkalan resmi Pertamina telah disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah. Ia mengingatkan masyarakat bahwa jika menemukan harga LPG 3 kg lebih mahal, kemungkinan besar gas tersebut dibeli dari pengecer, bukan dari pangkalan resmi.
“Untuk kemudahan masyarakat menemukan pangkalan LPG 3 kg terdekat, kami menyiapkan akses pencarian pangkalan melalui tautan https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau bisa menghubungi Call Center 135 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” ujar Heppy dalam keterangan tertulis, Senin (3/2).
Heppy menjelaskan, pangkalan resmi LPG 3 kg Pertamina mudah dikenali karena memiliki papan nama atau spanduk yang menandakan status resmi mereka. Selain itu, harga jual di pangkalan ini selalu sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah setempat.
“Pastikan membeli di pangkalan resmi untuk mendapatkan harga yang sesuai ketentuan. Pangkalan resmi selalu memasang papan informasi harga, jadi masyarakat bisa langsung membandingkan,” tambahnya.
Pertamina juga menyediakan layanan pencarian pangkalan gas LPG 3 kg secara online. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka laman https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg
- Klik tanda panah pada kolom Lokasi Pangkalan Terdekat
- Cari lokasi pangkalan terdekat yang muncul sesuai dengan lokasi Anda
- Klik “Rute” untuk mendapatkan petunjuk arah menuju pangkalan tersebut
- Selain menggunakan layanan daring, masyarakat juga bisa menghubungi Call Center 135 untuk mendapatkan informasi lokasi pangkalan terdekat secara cepat.
Pertamina Patra Niaga juga memastikan bahwa stok LPG 3 kg di pangkalan resmi tetap aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Kami terus melakukan monitoring distribusi dan stok di seluruh wilayah untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg tetap stabil,” tutup Heppy.
Masyarakat diimbau untuk melapor ke Call Center 135 jika menemukan praktik penjualan LPG 3 kg dengan harga di atas HET atau jika mengalami kesulitan mendapatkan tabung gas bersubsidi tersebut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan LPG 3 kg di pasaran. Menurutnya, yang terjadi saat ini adalah proses transisi dari pola distribusi melalui pengecer menjadi langsung ke pangkalan resmi.
“Yang terjadi bukan kelangkaan, melainkan proses perubahan dari pengecer menjadi pangkalan. Pemerintah sedang merancang aturan agar status para pengecer bisa diubah menjadi pangkalan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga sesuai HET,” ujar Bahlil.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk membeli langsung di pangkalan resmi agar mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
“Kami mendorong masyarakat untuk beralih ke pangkalan resmi. Dengan begitu, harganya tidak mahal dan sesuai dengan ketentuan pemerintah,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan distribusi gas LPG bersubsidi lebih tepat sasaran. Dengan memperkuat peran pangkalan resmi, diharapkan tidak ada lagi disparitas harga yang merugikan masyarakat. (NVR)
