JAKARTA, AKURATNEWS.co – Di tengah transformasi besar sektor energi nasional menuju keberlanjutan, PT ABM Investama Tbk (ABMM) menegaskan bahwa masa depan energi tidak hanya tentang teknologi ramah lingkungan, tetapi juga tentang manusia yang bergerak di dalamnya.
Menginjak usia ke-16, ABMM meneguhkan komitmennya untuk terus membangun ekosistem energi yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis kolaborasi lintas generasi serta gender.
Dengan mengusung tema ‘Stronger Together, Unlimited in Possibility’, perayaan ulang tahun ABMM kali ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh insan perusahaan.
Tema tersebut mencerminkan filosofi bahwa kekuatan sesungguhnya lahir dari keberagaman dan kebersamaan, semangat yang telah menjadi DNA ABMM dalam menghadapi tantangan industri energi modern yang terus berevolusi.
“Kini industri energi tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memiliki tanggung jawab menjaga keberlanjutan. Melalui transparansi, kolaborasi, dan inklusivitas, kami ingin menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Direktur Utama ABMM, Achmad Ananda Djajanegara, dalam sambutannya.
Transformasi energi tidak hanya menyentuh aspek teknologi dan lingkungan, tetapi juga sosial. Selama bertahun-tahun, industri energi dikenal sebagai dunia maskulin.
Namun data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan perubahan positif, dimana tenaga kerja perempuan di sektor energi kini mencapai sekitar 10% dan terus meningkat.
ABMM termasuk yang berada di garda depan perubahan ini. Perusahaan secara aktif mengarusutamakan Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) dalam seluruh lini bisnisnya, dari level operasional hingga manajerial.
“Krisis dan tantangan lingkungan menuntut industri energi berpikir lebih luas. Kita harus membangun organisasi yang adil dan inklusif,” lanjut pria yang akrab disapa Andi ini.
ABMM pun tak hanya berhenti pada wacana. Melalui program Talent and Leadership, perusahaan memberikan pelatihan teknis dan manajerial, termasuk coaching serta mentoring bagi karyawan perempuan.
Langkah ini diperkuat dengan pembentukan ESG Committee, yang berperan mengintegrasikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola ke dalam strategi bisnis.
“Kami sudah lama memiliki misi untuk memperkuat nilai DEI dan keberlanjutan. ESG Committee menjadi motor penggerak untuk memastikan komitmen itu berjalan secara nyata,” ungkap Emilia Katrina Sitompul, Head of Corporate Communication & CSR ABMM.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Apriaty Sirait, perempuan pertama yang menjadi trainer di anak usaha ABMM, PT Cipta Kridatama (CK). Ia memulai kariernya sebagai operator alat berat dan kini melatih ratusan karyawan di berbagai site tambang.
Dedikasinya bahkan mengantarkannya meraih penghargaan Perempuan Berbakti 2025 dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Keberhasilan Apriaty membuktikan bahwa kesempatan yang setara membuka ruang bagi perubahan positif. Perempuan membawa ketelitian dan perspektif baru yang memperkuat kualitas kerja,” tutur Roni Setyawan, Direktur PT Cipta Kridatama.
Komitmen ABMM terhadap keberagaman juga tercermin di tingkat manajemen. Ety Puspitasari, Direktur PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), anak usaha ABMM di bidang logistik dan rantai pasok energi menilai bahwa inklusivitas bukan sekadar kebijakan, tetapi pondasi bagi ketahanan bisnis jangka panjang.
“Keterlibatan perempuan di posisi strategis memperkaya pengambilan keputusan. Ini bukan sekadar angka, tapi cara membangun organisasi yang lebih tangguh dan manusiawi,” ujar Ety.
Bagi ABMM, keberagaman, inovasi, dan keberlanjutan bukan hanya jargon, tetapi strategi nyata untuk menghadapi masa depan sektor energi yang menuntut keseimbangan antara efisiensi, profitabilitas, dan tanggung jawab sosial.
“Kami ingin tumbuh bersama manusia di dalamnya, di mana setiap individu memiliki ruang untuk berkembang dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik,” tutup Achmad Ananda Djajanegara. (NVR)
