JAKARTA, AKURATNEWS.co – Sejarah tercipta dalam gelaran Synchronize Fest 2025 hari kedua, ketika pertunjukan spesial “Guruh Gipsy” ditampilkan di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 4 Oktober malam.

“Guruh Gipsy” sendiri merupakan album studio yang dirilis pada tahun 1977 lewat kerja sama Guruh Soekarnoputra dengan band Gipsy yang beranggotakan Keenan Nasution, Chrisye, Abadi Soesman, Roni Harahap, dan Oding Nasution.

Untuk pertama kalinya sejak album ini dirilis, karya-karya di dalamnya dibawakan secara langsung oleh para personel— Guruh, Keenam, dan Abadi—dalam festival musik.

Pertunjukan spesial ini dimulai dengan penampilan tari barong yang diiringi musik dari gabungan orkestra dan gamelan Bali.

Beberapa penampil tamu juga dihadirkan, seperti Bubi Sutomo, Andy/Rif, Irang Arkad, Karisk, Daryl Nasution, Biko Nasution, Kompyang Raka, dan Harry Murti.

Adapun beberapa nomor yang dibawakan, antara lain “Smaradhana”, “Janger 1897 Saka”, “Barong Gundah”, hingga “Indonesia Maharddhika”.

Sebelum tampil, para personel “Guruh Gipsy” menyempatkan diri berbincang kepada awak media. Guruh melihat ditampilkannya album ini setelah sekian lama tidak lepas dari campur tangan Tuhan.

“Ini semua, kalau bagi saya, sudah rancangannya Tuhan,” kata Guruh.

Lebih lanjut, putra dari Presiden Soekarno itu menjelaskan, karya “Guruh Gipsy” sejatinya dipersembahkan untuk Indonesia, lewat lirik-liriknya yang kritis.

“Ini suatu persembahan untuk Indonesia kita tercinta. Karena di dalam ‘Guruh Gipsy’ itu sebetulnya semuanya itu mengandung kritik buat keadaan negara dan bangsa, mulai dari waktu itu, dan yang sampai sekarang bahkan beberapa hal bisa lebih parah keadaannya,” tandas Guruh./Eds. Foto: Istimewa.

 

By Editor1