JAKARTA, AKURATNEWS – Dalam rangkaian Safari Ramadhan 1444 H, Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) menggelar sosialisasi Paparan Industri Perkembangan Kelapa Sawit, Peluang dan Tantangan.
Acara ini digelar dalam bentuk diskusi yang dipandu langsung Wakil Ketua Umum (Waketum) HIPKA, M Yana Aditia dengan narasumber Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Helmi Muhansyah.
Sejumlah aspek dibahas dalam gelaran diskusi yang berlangsung aktif ini. Para pengusaha anggota HIPKA dari 11 provinsi yang memiliki potensi perkebunan sawit terlihat antusias mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar industri kelapa sawit beserta turunannya.
Pengusaha anggota HIPKA ini juga memberikan sejumlah masukan, beberapa di antaranya terkait kemungkinan ke depannya HIPKA memiliki brand produk turunan kelapa sawit dan penyediaan pupuk bagi tanaman kelapa sawit dengan brand HIPKA.
Di kesempatan ini, Helmi juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS menkampanyekan persepsi positif terhadap sawit sebagai upaya menghadapi black campaign yang dilakukan pihak-pihak yang menyerang sawit Indonesia.
“Hasil-hasil riset dari BPDPKS oleh Komite Riset yang bisa diusahakan dalam skala UMKM, antara lain pemanfaatan produk sawit dan turunannnya sebagai bahan handsoap dan hansanitizer, foaming agent untuk pemadam api, produksi Bijih Plastik Untuk Bio-plastic, Produksi Cellulose Nano Crystals dari Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk farmasi dan Sabun Kalsium dari lemak minyak sawit (PFAD) untuk Peningkatan Produksi Susu Sapi,” jelasnya.
Sementara itu, Waketum HIPKA, M Yana Aditia menyatakan akan memfasilitasi pengusaha anggota HIPKA untuk lebih berkiprah dalam industri kelapa sawit beserta turunannya.
Sedangkan, Ketua Umum HIPKA, Kamrussamad menyatakan, aspirasi kewirausahaan yang dipegang HIPKA ini dapat menjadi bentuk kolaborasi antar pengusaha dan mendapatkan dukungan pemerintah. (NVR)