TEHERAN, AKURATNEWS.co  –  Perang selama 12 hari antara Iran dan Israel ang berlangsung sengit sejak Jumat (13/6/2025) memasuki fase gencatan senjata, yang dimediasi Amerika Serikat.

Meski perang telah berhenti sejak Selasa (24/6/2025), dampaknya masih mengguncang kawasan, terutama bagi Iran yang kehilangan banyak tokoh militer papan atas dalam serangan-serangan udara Israel.

Konfrontasi ini disebut sebagai kontak militer langsung terpanjang dalam sejarah kedua negara. Di hari pertama perang saja, Israel langsung meluncurkan serangan besar-besaran ke sejumlah target militer dan nuklir strategis di Teheran dan kota-kota lainnya.

Puluhan komandan senior Iran tewas dalam serangan tersebut, banyak di antaranya adalah pilar kekuatan Garda Revolusi Islam (IRGC).

Berikut adalah daftar nama-nama penting komandan militer Iran yang tewas dalam konflik tersebut:

1. Mayjen Mohammad Bagheri

Mayjen Mohammad Bagheri adalah eorang veteran Garda Revolusi Islam (IRGC) yang telah berkarier sejak 1979.

Ia ditunjuk sebagai Panglima Tertinggi oleh Ayatollah Ali Khamenei pada 2016 dan dikenal sebagai arsitek restrukturisasi kekuatan bersenjata Iran setelah sanksi AS diperketat.

Bagheri masuk daftar sanksi AS dan sangat dihormati di tubuh militer Iran.

2. Mayjen Hossein Salami

Mayjen Hossein Salami merupakan panglima tertinggi IRGC sejak 2019. Ia adalah sosok penting dalam serangan balasan ke pangkalan AS di Irak pada 2020 setelah kematian Qassem Soleimani. Ia tewas dalam serangan pada pekan pertama perang.

3. Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh

Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh adalah komandan Divisi Dirgantara IRGC dan otak di balik teknologi rudal serta drone Iran.

Tewas pada Jumat (13/6/2025), Hajizadeh merupakan tokoh kunci dalam peningkatan kekuatan udara Iran.

4. Mayjen Gholam Ali Rashid

Memimpin Markas Pusat Khatam al-Anbiya, pusat komando strategis militer Iran, Mayjen Gholam Ali Rashid gugur pada Jumat (13/6/2025) bersama putranya dalam salah satu serangan paling mematikan yang diluncurkan Israel.

5. Mayjen Ali Shadmani

Mayor Jenderal Ali Shadmani adalah engganti Rashid sebagai komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya. Ia terbunuh beberapa hari setelah Rashid, dengan konfirmasi kematiannya diumumkan pada Rabu (25/6/2025).

6. Mayjen Mohammad Kazemi

Mayjen Mohammad Kazemi merupakan kepala Organisasi Intelijen IRGC sejak 2022. Ia turut tewas dalam gelombang serangan udara Israel pada Jumat (13/6/2025).

7. Brigadir Jenderal Mehdi Rabbani

Brigadir Jenderal Mehdi Rabbani adalah wakil kepala staf umum Iran untuk operasi. Ia tewas dalam serangan Israel yang sama pada Jumat (13/6/2025).

8. Mayjen Gholamreza Mehrabi

Mayjen Gholamreza Mehrabi adalah wakil kepala intelijen militer Iran. Ia turut gugur pada Jumat (13/6/2025).

Selain delapan nama utama di atas, daftar tokoh penting yang kehilangan nyawa dalam konflik ini terus bertambah, antara lain Wakil Kepala Intelijen IRGC Mayjen Mohsen Bagheri, Wakil Inspektur Jenderal di Khatam al-Anbiya Mayjen Mohammad Jafar Asadi, Komandan Pertahanan Udara IRGC Brigjen Davoud Sheikhian, hingga Komandan Unit Drone IRGC Brigjen Mohammad Baqer Taherpour.

Serangan Israel tidak hanya menargetkan IRGC, tetapi juga menghantam Pasukan Quds dan Basij, dua kekuatan strategis lainnya dalam sistem pertahanan Iran.

Beberapa komandan yang tewas, yaitu Kepala Meja Palestina di Pasukan Quds Brigjen Mohammad Said Izadi, Kepala Unit 190 Pasukan Quds Brigjen Behnam Shahriari, Kepala Intelijen Basij Brigjen Mohammad Taghi Yousefvand, Wakil Komandan Basij Jenderal Meysam Rizvanpour, serta Kepala Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan Mayjen Amir Mozaffarnia.

Sementara itu, Panglima Tertinggi Pasukan Quds Esmail Qaani yang sebelumnya diduga tewas, muncul di tengah kerumunan publik dalam sebuah acara di pusat kota Teheran pada Selasa (24/6/2025), mengakhiri spekulasi mengenai kematiannya./Ib. Foto:  Atta Kenare/AFP

 

By Editor1