JAKARTA, AKURATNEWS.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online Ngobrol Bareng Legislator pada Sabtu, 16 Maret 2024 dengan mengusung tema: “ Internet Positif Di Bulan Suci Ramadhan”.

Dalam seminar yang diselenggarakan melalui platform zoom meeting Kementerian Kominfo dan DPR RI mengundang narasumber yang ahli pada bidangnya, Narasumber pertama Dr. H. Jazuli, MA yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Narasumber kedua yakni Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, narasumber ketiga Prof. Dr. Widodo Muktiyo S.E., M.Com selaku Guru Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) dan narasumber yang terakhir adalah Gola Gong selaku Duta Baca Indonesia.

Seminar Literasi Digital ini merupakan inisiasi yang didukung oleh Kementerian Kominfo terhadap Program Ngobrol Bareng Legislator yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dengan memiliki beberapa tujuan, diantaranya yakni untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis.

Selain itu juga untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Pemaparan pertama dibuka oleh Dr. H. Jazuli, MA dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa;

”Dunia berkembang sangat pesat akibat revolusi teknologi digital, yang dimana Informasi sangat cepat dan masive. Tidak hanya itu pengetahuanpun mudah diakses, informasi mudah disebar dan pergaulan semakin luas tanpa batas, maka dari itu pentingnya literasi digital yaitu cerdas dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi digital untuk hak-hal yang positif dan menghindari hal-hal yang negative terutama di bulan suci Ramdhan”, kata Jazuli.

Lebih lanjut beliau juga menyampaikan babahwa,

” Di bulan suci Ramadhan ini kita seharusnya mengases konten dakwah untuk memperkuat iman dan takwa, mengikuti kajian online, menyebarkan konten positif untuk memotivasi ibadan dan lain sebagainya, agar mensucikan diri kita dalam beribadah di bulan suci ramadhan”, lanjutnya.

Pemaparan kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Widodo Muktiyo S.E., M.Com dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa;

”Sebetulnya dalam konteks kehidupan jika kita menginginkan perubahan kecil dalam hidup, maka ubahlah perilaku kita, akan tetapi bila kita menginginkan perubahan yang besar dan mendasar, maka ubahlah pola pikir kita. Pada bulan suci Ramadhan ini kita harus benar-benar berubah pola pikir kita dan memilah dan mimilih informasi-informasi yang betul-betul mencerahkan kita”, katanya.

Prof. Dr. Widodo Muktiyo juga menyampaikan bahwa;

“Perubahanya teknologi luar biasa sangat cepat, oleh sebab itu kita harus belajar yang dimana dimensinya sangat luas. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya agar bulan suci ramadhan ini menjadi upaya kita betul-betul mempunyai pemikiran yang sangat efektif dalam satu bulan ini”, tambahnya.

Pemaparan terakhir disampaikan oleh Bapak Gola Gong dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa;

”Literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Literasi digital diperlukan dalam penggunaan teknologi. Salah satunya yaitu komponen dalam akademis, profesional dan lingkungan belajar yaitu literasi digital. Dalam belajar dan membaca buku dapat memberi manfaat ekonomi, sehingga pemustaka bisa menciptakan produk dan jasa”, papar Gola Gong.

Tidak hanya itu Gola Gong juga menambahkan;

”Selama ini selalu membersihkan diri pada bulan suci ramdhan seperti tingkah laku dan sebagainya. Maka kita harus berpuasa dalam sharing hoax, berpuasa dalam berbuat hal yang tidak baik dan lain sebagainya. Dan kita harus berhati-hati terhadapan pikiranmu, karena akan menjadi tidakan, kemudian hati-hati terhadap tindakanmu karena hal itu akan menjadi kebiasaan, akan tetapi jika kebiasan itu postif tindakan dan kebiasan itu pun menjadi postif, terutama dalam bulan suci ramadhan” pungkas Gola Gong./Ib

By Editor1