JAKARTA, AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online dengan tema yang diangkat Webinar: “Membangun Personal Branding di Media Sosial”. Yang diselenggarakan pada Selasa 21 Februari 2023.

Dalam seminar tersebut menghadirkan empat pembicara yang mumpuni pada bidangnya, yaitu Dr. Abdul Kharis Almasyhari yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, Didik Hermawan selaku Pegiat Solo Muda Kreatif, serta Aries Adenata selaku Praktisi Sosial Media Branding.

Seminar ini merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Webinar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Webinar tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk membangun personal branding; memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo; mengedukasi tentang cara membangun personal branding melalui sosial media.

Sesi pemaparan diawali sambutan dari Dr. Abdul Kharis Almasyhari selaku Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Dalam paparanya Abdul Kharis menyampaikan bahwa;

“Penggunaan media sosial sebagai media yang digunakan untuk membangun personal branding disebabkan oleh sifat media sosial yang secara cepat dapat menyampaikan pesan, gagasan maupun lintas pikiran kepada publik media sosial lainnya. Personal branding dibangun dengan kesadaran penuh dari seorang individu yang ingin menampilkan suatu sisi dari dirinya yang ingin dikenal oleh publik,” kata Kharis di Jakarta pada Selasa (21/2/23).

SelanjutnyaKharis menyimpulkan bahwa personal branding dengan perencanaan yang baik, keadaan yang sesungguhnya sekalipun akan terlihat lebih menarik dibandingkan personal branding yang didukung oleh kebohongan dan ternilai berlebihan. Personal branding ini lah yang nantinya akan meningkatkan daya tarik dan nilai tambah seorang individu serta mendatangkan opportunity atau peluang-peluang yang menguntungkan.

Narasumber kedua Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI. Melalui tampilan video ia menjelaskan;

“Pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya panedemic covid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakuakan berbagai aktivitas melalui platform digital, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital,” kata Semuel.

Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Didik Hermawan selaku Pegiat Solo Muda Kreatif. Dalam paparannya Didik menyampaikan bahwa;

“Personal branding adalah proses menciptakan atau mengelola identitas diri atau citra diri. Dengan keberadaan dunia digital sekarang ini, media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan citra diri atau memperkenalkan identitas diri agar dikenal oleh publik atau pengguna media sosial lainnya. Citra diri yang ditampilkan juga pastinya harus autentik dan ditampilkan secara jujur,” papar Didik.

Pemaparan terakhir disampaikan oleh Aries Adenata selaku Praktisi Sosial Media Branding. Dalam paparannya Aries menjelaskan bahwa;

“Brand berarti sebuah nama dan presepsi yang dikenal oleh publik. Sedangkan branding merupakan suatu kegiatan atau upaya dalam menciptakan presepsi dari brand yang sedang dibangun tersebut. Ada dua hal yang menjadi kunci dari personal branding, yaitu kejujuran dan dampak. Ketika dihadapkan dengan media sosial, publik menginginkan kejujuran dan ke autentikan diri karena ketika ketidak jujuran dapat menjadi boomerang untuk seseorang yang sedang membangun personal branding tersebut. Suatu citra yang sedang dibangun bisa kembali runtuh jika berbohong, terutama di media sosial yang dapat terekam jejak digitalnya. Personal branding adalah bagaimana menciptakan presepsi di benak target audience agar bisa dikenal dengan tetap meyakini nilai dan impian yang diperjuangkan agar audience mendapatkan dampak,” kata Aries.

 Setelah paparan materi dari ke empat narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Terdapat tiga pertanyaan yang terpilih. Sesi diskusi berjalan interaktif antara narasumber dan peserta. Para peserta yang bertanya juga mendapat doorprizes./Ib

By redaksi