JAKARTA, AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online dengan tema yang diangkat Webinar: “Dunia Digital, Manfaat dan Ancaman dalam Pengembangan Diri”.
Dalam seminar tersebut terdapat empat pembicara yang mumpuni pada bidangnya, yaitu Dr. Abdul Kharis Almasyhari yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Narasumber kedua adalah Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, Bapak Ahmad S. Ahid, S.Psi, S.Pd.I, M.Psi selaku Talents Mapping Practitioner, serta Bapak Hatta Syamsuddin, Lc., M.H.I selaku Talents Mapping Practitione.
Baca Artikel Lainnya: IVEST 2023 Digadang-gadang Jadi Sumpah Pemudanya Pelaku Industri Ivent Tanah Air
Seminar ini merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Webinar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Webinar tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia.
Dalam mencapai visi dan misi tersebut kementrian KOMINFO berperan sebagai regulator, fasilitatir, eksalator di bidang digital diindonesia. Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital kementrian KOMINFO bersama gerakan nasional Literasi Digital, serta jejaring hadir untuk memberikan perhatian informasi digital yang menjadi kemampuan digital ditingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital.
Baca Artikel Lainnya: Kena 15 dan 13 Tahun, Ini Alasan Vonis Kuat Makruf dan Ricky Rizal
Webinar ini dilakukan untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana pengembangan diri; memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo; mengedukasi tentang manfaat dan ancaman dari dunia digital.
Sesi paparan diawali oleh Dr. Abdul Kharis Almasyhari selaku Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Dalam paparanya ia menyampaikan bahwa pengembangan diri merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh manusia dari semua kalangan umur.
“Dunia digital sebagai media yang sangat dekat dengan manusia pada saat ini memiliki manfaat dan juga ancaman bagi pengembangan diri manusia. Dunia digital dapat diartikan menjadi dua, dunia digital yang memberikan support pengembangan diri dan juga dunia digital menjadi predator bagi pengembangan diri,” Papar Abdul Kharis pada webinar yang digelar di Jakarta, Selasa (14/2/23).
Lebih lanjut Abdul Kharis menambahkan; “Memberikan manfaat atau ancaman semua kembali lagi kepada masyarakat menyikapi penggunaan platform digital. Platform digital dapat memberikan manfaat yang besar jika digunakan dengan optimal. Seperti pembelajaran online yang sudah mudah diakses masyarakat. Tidaklah terbatas macam-macam hal yang dapat dipelajari masyarakat melalui dunia digital ini untu pengembangan diri masing-masing,”lanjutnya.
Baca Artikel Lainnya: Eliminir Kental manis, Indonesia butuh Susu Murah
Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI melalui tampilan video. Dalam video tersebut ia menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya panedemic covid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakuakan berbagai aktivitas melalui platform digital, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital. KOMINFO mengemban pada Presiden Joko Widodo.
Paparan materi ketiga disampaikan oleh Ahmad S. Ahid. Dalam paparannya Ahmad S. Ahid menyampaikan.
“Memahami potensi kekuatan diri dapat membantu masyarakat dalam memilah informasi yang dapat membantu atau menjadi dorongan dalam pembangkan diri. Selain itu masyarakat juga harus membatasi penggunaan ruang digital,” papar Ahmas
Lebih lanjut Ahmad menambahkan; “Informasi digital hanyalah sebagai referensi, sedangkan praktek tetap dilakukan secara offline. Berfikir kritis, fokus kepada pengembangan kekuatan diri dan juga dapat menyaring informasi menjadi cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan dunia digital agar terus memberikan keuntungan terhadap pengembangan diri,: tambahnya.
Pemaparan kedua disampaikan oleh Hatta Syamsuddin. Hatta menjelaskan pemahaman atas minat dan kekuatan diri sendiri menjadi suatu hal yang harus dilatih secara terus menerus.
Baca Artikel Lainnya: Di HPN 2023 Medan, IKWI Gelar Silatnas dan Bansos
“Pemahaman atas minat dan kekuatan diri sendiri menjadi suatu hal yang harus dilatih secara terus menerus, hal ini bertujuan agar masyarakat tidak gagal fokus dalam misi mengembangkan diri nya melalui dunia digital. Pengembangan diri memiliki peluang besar di dunia digital,” papar Hatta.
Hatta melanjutkan; “Masyarakat dapat mencari informasi dengan jauh lebih mudah, dibandingkan dengan sebelum adanya dunia digital yang mana informasi-informasi tersebut dulunya merupakan informasi ekslusif yang perlu dipelajari dalam jangka panjang. Dengan begitu, pengembangan diri dapat dengan mudah dilakukan dengan dukungan dunia digital,” lanjut Hatta.
Setelah paparan materi dari ke empat narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Terdapat tiga pertanyaan yang terpilih. Sesi diskusi berjalan interaktif antara narasumber dan peserta. Para peserta yang bertanya juga mendapat doorprizes./ Ib