JAKARTA, AKURATNEWS.co – Pernyataan YouTuber yang juga mantan pesulap Deddy Corbuzier soal keluhan anak-anak terkait menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai kekerasan psikologis.
Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah menilai respon tersebut tidak tepat dan dapat memberikan dampak buruk terhadap anak-anak.
“Ini merupakan bentuk kekerasan psikologis. Anak-anak bisa merasa takut untuk menyampaikan pendapatnya di masa depan,” ujar Maryati seperti dilansir dari tempo.co, Jumat, (24/1).
Maryati pun menekankan pentingnya mendukung anak-anak untuk mengutarakan pendapat mereka, termasuk kritik terhadap menu MBG.
Menurutnya, keluhan tersebut dapat menjadi masukan yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas program.
“Program ini sudah baik, tapi tentunya membutuhkan evaluasi berkelanjutan, termasuk dari masukan anak-anak yang merupakan penerima manfaat langsung,” jelasnya.
Ia juga mengajak figur publik, termasuk influencer seperti Deddy Corbuzier, untuk mendukung program pemerintah dengan pendekatan yang lebih bijak dan tidak berlebihan.
“Mari bersama-sama mendukung program ini dengan pola dan perilaku yang sesuai,” tambahnya.
Respon KPAI ini sendiri guna tersebut merespon unggahan Deddy di akun media sosialnya pada 17 Januari 2025, yang menyebut anak-anak kurang bersyukur atas makanan gratis yang disediakan pemerintah.
“Kurang enak pala lu pea,” ujar Deddy dalam unggahan di akun medsosnya @mastercorbuzier. (NVR)
