JAKARTA, AKURATNEWS – Belakangan ini mulai muncul tema-tema film yang mengajak manusia untuk saling bertoleransi. Film ‘Kun Ana Wa Anta’ misalnya, film yang diproduksi DNA Production dan Happening ini coba menyadarkan jika ada sesuatu yang khas di Indonesia, yaitu keberagaman yang menggambarkan kebhinekaan.
Gambaran ini dikemas dengan baik pada kisah petualangan lima orang sahabat yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Eksekutif produser, Ustadz Erick Yusuf menjelaskan, film ini banyak menyampaikan pesan tentang toleransi, perlindungan lingkungan dan konservasi.
“Segmentasinya dibuat menjadi anak-anak karena saya mau mendefinisikan film anak-anak, bukan Superhero yang sebenarnya itu untuk orang dewasa kan. Dan pada film ini banyak pesan yang disampaikan,” ujar Erick saat Meet and Greet ‘Kun Ana Wa Anta’ di Jakarta, Rabu (22/2).
Sedangkan sang sutradara, Rully Manna ingin ‘Kun Ana Wa Anta’ menjadi film pendidikan untuk anak-anak dan keluarga yang berkualitas baik.
“Film ini penting dan bermanfaat untuk disosialisasikan. Karena di dalamnya ada bagaimana rasa cinta sesama makhluk Tuhan, kemudian toleransi dan lingkungan hidup yang sebenarnya itu adalah sebuah gambaran diri,” ujar Rully.
Cerita film ini berawal dari Firman, seorang anak yang mengenyam pendidikan agama Islam di pesantren. Dari sini, juga menjadi awal pertemuan dengan ke empat temannya, yaitu: Hafiz, Khanza, Lala dan Acong.
Mereka memulai perjalanannya ketika tidak sengaja menemukan seekor hewan liar dan hewan tersebut dijual oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Firman dan kawan-kawannya ingin melindungi hewan tersebut yang membuat mereka menemui pelakunya. Lalu apa yang akan terjadi dengan kelima sahabat itu?
Kita tunggu bersama serentak di bioskop Indonesia pada tanggal 9 Maret 2023. (NVR)