JAKARTA, AKURATNEWS.co – Salah satu jajanan faforit untuk berbuka puasa dari kota kudus adalah Intip Ketan. Makanan berbahan dasar beras ketan dengan parutan kelapa yang digosongkan tersebut hanya dapat dijumpai saat momen Ramadan.

Beras ketan dikukus bersama santan, bahan yang sudah siap tersebut digoreng tanpa minyak dan dipipihkan di atas wajan. Hanya membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 2 menit, hingga mengering atau berubah warna kecoklatan atau dalam bahasa Jawa menjadi intip.

Usut punya usut, di balik rasanya yang gurih, makanan satu ini sudah ada sejak zaman Sunan Kudus ketika menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Lokasinya berada di kawasan Masjid Menara Kudus atau tepatnya di pinggir Jalan Sunan Kudus. Bagi masyarakat Kudus dan sekitarnya mungkin sudah tidak asing lagi dengan kuliner legendaris intip ketan.

Jajanan khas kota Kudus ini sejatinya sufah mulai langka, dan biasanya muncul saat bulan Ramadhan tiba.

Kemudian ada juga Getuk Nyimut
Getuk merupakan jenis makanan tradisionl masyarakat Jawa yang dikenal sejak masa penjajahan. Berbeda dengan sajian getuk pada umumnya, getuk nyemut diolah dengan cara digoreng.

Menariknya lagi, ternyata terdapat sejarah di balik pemberian nama nyimut. Konon, kala itu orang China selalu menyebut kata imut setiap membeli jajanan ini dikarenakan bentuknya yang kecil.

Di Kudus, Anda dapat menjumpai getuk nyimut dengan varian isi cokelat dan gula. Bisa dibayangkan, bukan? Dengan cita rasa yang manis dan gurih, tentu camilan khas Kota Kretek ini akan cocok untuk dijadikan takjil saat berbuka.

Getuk Nyimut bahan utamanya adalah Singkong, kemudian Tepung beras keta, ditambahkan Garam, air dan Cokelat sebagai isiannya./May.

 

 

By Editor1