JAKARTA, AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online dengan tema ‘Dukungan Teknologi Informasi dalam Adaptasi Kebiasaan Baru di Dunia Pendidikan’, Selasa (8/2)

Dalam seminar tersebut tiga pembicara di bidangnya, yaitu Dr. Abdul Kharis Almasyhari yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo, serta Dr. Budi Harjo, M.Pd selaku Dosen Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin (STIM).

Seminar ini merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Webinar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Webinar tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya untuk mendorong masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan Pemerintah khususnya Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo, mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Sesi paparan diawali sambutan Dr. Abdul Kharis Almasyhari yang menekankan penanaman nilai moralitas pada anak saat memakai gawai.

Selanjutnya Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya panedemi Covid-19 telah mendorong masyarakat berinteraksi dan melakuakan berbagai aktivitas melalui platform digital, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat.

“Hal inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital. Kominfo mengemban tugas sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia. Dalam mencapai visi dan misi tersebut kementrian Kominfo berperan sebagai regulator, fasilitatir, eksalator di bidang digital diindonesia. Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital. Kominfo bersama gerakan nasional Literasi Digital, serta jejaring hadir untuk memberikan perhatian informasi digital yang menjadi kemampuan digital ditingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjutmya, diperlukan kolaborasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital.

Sedangkan paparan materi Dr. Budi Harjo, M.Pd menjelaskan, teknologi diharapkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan akses, kualitas, dan keadilan sosial di bidang pendidikan.

“Terdapat banyak platform dan ragam teknologi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan siswa dan guru sesuain dengan kebutuhan belajar seperti Portal Rumah Belajar, Televisi Edukasi, dan Radio Suara Edukasi. Di dalam platform-platform ini tersedia bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas dan fitur-fitur yang memungkinkan siswa dapat belajar dimana, kapan, dan dengan siapa saja. Intervensi teknologi pembelajaran yang dipilih dan dirancang harus sesuain dengan kondisi dan kebutuhan siswa di sekolah atau wilayah masing-masing,” ujarnya.
(RISH)

By Editor2