JAKARTA, AKURATNEWS.co – Pernyataan keras YouTuber dan mantan mentalis Deddy Corbuzier pada siswa yang mengkritik rasa ayam di Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menuai kritik tajam dari publik. Netizen menilai responsnya tidak realistis dan berlebihan, terutama terhadap anak -anak.

“Suruh Azka bulking pakai MBG setiap weekday, om. Kira-kira gizinya terpenuhi nggak,” cuit akun @MardaniJgMw.

“Marah-marah sambil bertelanjang dada. Bro pikir bro hebat bisa memaki anak-anak,” cuit akun @berlianidris.

Sementara itu, akun @Dogelkarya76_82 menyoroti hak anak untuk mengungkapkan pendapat mereka.

“Siswa-siswa itu memang bukan anak orang kaya, tapi lidah mereka tahu mana yang enak dan nggak enak,” cuitnya.

Beberapa pihak juga menilai, komentar Deddy mengabaikan kritik konstruktif terhadap program tersebut dan lebih condong pada penghakiman.

Deddy memang terus menjadi sorotan setelah mengunggah video berisi teguran keras terhadap seorang siswa yang mengeluhkan cita rasa makanan dari program MBG.

Dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Deddy sambil bertelanjang dada sambil menyampaikan kritiknya dengan nada tinggi.

“Gue nggak kuat pengen marah-marah. Jadi masalah makan bergizi gratis, ada satu video yang gue lihat ada anak ngomong ayamnya kurang enak. Kurang enak, kurang enak pala lu,” ucap Deddy dalam video tersebut.

Dalam videonya, Deddy juga mengaitkan pendapatnya dengan pengalamannya sebagai orangtua tunggal yang mendidik anaknya, Azka Corbuzier. Ia menekankan bahwa dirinya tidak pernah membiarkan Azka memilih-milih makanan.

“Kalau dia ngomong sama gue, ‘Pa, nggak enak aku mau yang lain,’ gue tabok. Tanya anaknya gue tabok. Makan! Ini makanan sehat, semua orang makan seperti ini,” kata Deddy dengan tegas.

Ia juga menyatakan bahwa jika pelajar yang mengeluhkan menu MBG adalah anaknya, ia tidak akan ragu bersikap tegas.

“Nggak pernah komplain, enak nggak enak, dimakan sama dia. Nah ente komplain? Sekaya apa ente?” tambahnya.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menyampaikan kritik dengan cara yang konstruktif, terutama ketika menyangkut anak-anak.

Di sisi lain, masyarakat juga menantikan perbaikan nyata dari pemerintah terhadap kualitas makanan dalam program MBG, sehingga tujuan menciptakan generasi sehat dapat benar-benar tercapai. (NVR)

By Editor1