JAKARTA, AKURATNEWS.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online yakni Ngobrol Bareng Legislator dengan mengusung tema: “Pemilu Damai Ruang Digital Aman”, yang diselenggarakan pada hari Selasa, 06 Februari 2024 melalui platform zoom meeting.
Dalam seminar Ngobrol Bareng Legislator ini terdapat empat narasumber yang berkompeten pada bidangnya, yaitu Bapak Drs. HM. Syaiful Bahri Anshori, M.P yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Narasumber kedua yakni Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc selaku Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI serta megundang Bapak Riza Amrulloh selaku Ketua LBHNU Kencong Jember. Selain itu, dalam acara ini juga turut mengundang Ibu Alifatul Lailiyah, S.Pd selaku Tenaga Ahli Pendamping Masyarakat Kabupaten Bondowoso.
Seminar Ngobrol Bareng Legislator merupakan inisiasi Kementerian Kominfo yang bekerja sama dengan Komisi I DPR RI yang bertujuan agar masyarakat dapat memilah dan memilih informasi yang bermanfaat dan dibutuhkan sehingga dapat menggunakan internet dengan lebih bijak sehingga dapat menjaga kedamaian pemilu di media digital, dan juga manfaat lain dari kegiatan ini adalah memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan infrasturktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya Ditjen APTIKA, serta mewujudkan komunikasi dan penyampaian informasi dengan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Sesi pemaparan diawali oleh pembukaan dan sambutan dari Drs. HM. Syaiful Bahri Anshori, M.P yang mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI yang sudah bekerja sama dengan Komisi I DPR RI atas terselenggaranya kegiatan Ngobrol Bareng Legislator pada hari Selasa, 6 Februari 2024. Semoga acara kali ini bisa memberikan manfaat untuk para peserta yang mengikuti kegiatan.
Paparan selanjutnya adalah sambutan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa,
“Perwujudan Indonesia digital tetap menjadi salah satu prioritas utama guna mewujudkan Indonesia yang semakin digital dan semakin maju. Kementerian Kominfo melalui Dirjen Aplikasi Informatika terus berkomitmen dalam menyelenggarakan berbagai inisiatif dan program peningkatan literasi digital untuk mendukung upaya transformasi digital yang inklusif, pemberdayaan serta berkelanjutan. Upaya transformasi digital ini akan terus dilakukan untuk mendorong perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi digital saat ini telah merubah cara kita bekerja, cara kita berusaha dan cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, Kementerian Kominfo terus melakukan peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kecakapan digital yang ditujukan pada 3 sektor yaitu masyarakat umum, pemerintahan dan pendidikan melalui beberapa program literasi digital,” papar Semuel Abrijani.
Paparan ketiga disampaikan oleh Riza Amrulloh selaku Ketua LBHNU Kencong Jember. Pada diskusi kali ini membahas tentang Pemilu Damai Ruang Digital Aman. Menurut Riza, Pemilu damai merupakan landasan penting dalam menjaga kedaulatan dan demokrasi suatu negara.
“Pemilu merupakan suatu kegiatan politik yang harus kita laksanakan dengan keadaan damai dan tentram. Literasi digital adalah suatu aspek yang semakin krusial dalam setiap aspek kehidupan kita termasuk dalam kontestasi politik. Maka dari itu kita harus bisa menjaga ruang digital agar tetap aman di masa pemilu ini. Dengan cara mencegah serangan siber, meningkatkan literasi digital, mendorong keterlibatan masyarakat dalam dunia digital dalam hal positif serta memastikan bahwa berita yang diterima bukanlah merupakan berita hoax,” paparnya.
Pemaparan terakhir disampaikan oleh Alifatul Lailiyah, S.Pd selaku Tenaga Ahli Pendamping Masyarakat Kabupaten Bondowoso. Dalam pemaparannya beliau mengatakan nahwa,
“Dewasa ini mudah sekali berita hoax atau berita palsu bermunculan di ruang digital. berita palsu itu bertujuan untuk menyembunyikan kebenaran dan menggiring opini dengan data yang tidak tepat dan akurat. Persebaran berita hoax di masa pemilu ini semakin meningkat, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menangani sebanyak 1.615 konten hoax selama tahun 2023. Maka dari itu ada beberapa cara mudah untuk mengetahui suatu kebenaran dari sebuah berita, yang pertama adalah memeriksa situs dan kualitas artikel yang kita baca. Kedua, kita bisa memanfaatkan google foto untuk mengetahui keaslian gambar serta konteks yang sebenarnya dan yang terakhir adalah tidak mudah terprovokasi oleh berita yang dilebih lebihkan dan menimbulkan kesalah pahaman,” papar Alifatul Lailiyah./Ib
