JAKARTA, AKURATNEWS.co – Memperingati 20 tahun Migrants’ Arirang Multicultural Festival (MAMF) dan 53 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan. Penyanyi jebolan Indonesia Idol, Joy Tobing bersama Akademi Seni Budaya Wastra Indobesia (ASBWI) Indonesia hadir mewakili Indonesia dalam gelaran festival MAMF 2025 di Korea Selatan.
“Tahun ini memang Mongolia sebagai Host Country. Tahun depan harapannya Indonesia menjadi tuan rumah, agar dapat all out dalam mempromosikan budaya Indonesia,’’ kata Mesiana Surya Chang kepada Akuratnews.co di Jakarta, Senin (13/10).
Pendiri Gallery dan Akademi Wastra Indonesia menambahkan, tahun ini MAMF bakal dihadiri lebih dari 300.000 pengunjung, dan menjadikannya salah satu acara multikultural terbesar di Asia.
Sementara dalam Festival MMF partisipasi Akademi Seni Budaya Wastra Indonesia-Korea akan menampilkan ragam pertunjukan seni tradisional Indonesia, termasuk tari Reog Ponorogo dari komunitas diaspora dan Pekerja Migran Indonesia, Belantara Budaya Indonesia pimpinan Ibu Diah KW bersama Sanggar Kirana Budaya yang menghadirkan parade Budaya Kostum Etnik Papua.
Untuk pameran wastra, seperti batik, tenun, dan songket, Akademi Wastra Indonesia membawa misi memperkenalkan filosofi dan keindahan tekstil tradisional kepada masyarakat Korea dan internasional.
Turut memeriahkan UKM Binaan PLN , dengan melibatkan karya dari Desainer Adinda Moeda , Neby Bags, Dini Katumbiri, Fenty fashion, Yashoky Batik, Kinanti Modest, Damakara, Ticha bags Papua, dan fashion Sroja.
Partisipasi pemerintah dukungan Kementrian Ekonomi Kreatif akan memberikan Penghargaan Piagam kepada 25 para pengusaha UKM Diaspora di Korea.
ASBWI juga menggelar kegiatan Workshop interaktif mengenalkan motif-motif batik khas Indonesia. Kegiatan melibatkab seniman batik Harry dari Rumah Batik Palbatu. Sementara itu, Founder Redberry, Ernia Apriliawanti akan memberikan warna berbeda lewat parade busana Wedding dari berbagai daerah. Tradisi wedding khas Nusantara memberi tempat tersendiri bagi publik di Korea Selatan.
Akademi Seni Budaya Wastra juga berkolaborasi dengan kampus Gimhae Univ , Busan dan Hanbat National Univ , Daejon. Kegiatan ini untuk memberikan kelas Tari tradisional dan kontemporer, kelas Membatik, Kelas Tata Rias Pengantin Indonesia, KelasTenun, Sulam dan Bordir. Untuk kelas musik menghadirkan musik Tradisional Gondang dari Sumatera Utara, yang bekerja sama dengan Yayasan Lestari Budaya Sumatera
Dengan semangat kolaborasi dan pelestarian budaya, Akademi Seni Budaya Wastra Indonesia-Korea berharap partisipasinya dalam MAMF 2025 dapat menjadi jembatan kreatif antara dua bangsa. Kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan Kementrian Kebudayaan RI sehingga seluruh delegasi dapat berperan aktif di Korea Selatan nanti.
