JAKARTA, AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) Bersama Dewan Perwakilan Rakyat telah menyelenggarakan seminar online pada 14 Maret 2023 dengan tema “Peran Sosial Media Dalam Memberantas Kekerasan Online”.
Dalam seminar tersebut dihadiri pembicara yang ahli pada bidangnya. Pembicara tersebut diantaranya: H. Bachrudin Nasori, S.Si., MM yang merupakan anggota komisi I DPR RI sekaligus menjadi pembicara pertama, Sri Nuryani, S.Kom., M.Kom., CITPMP, CMt., CLAP. merupakan pembicara kedua yang saat ini menjabat sebagai Owner Rakki House dan Bendahara LBH CLPK dan pembicara ketiga Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU yang merupakan Guru Besar FT USK
Baca Artikel Lainnya: Ini Pentingnya Belajar Teknik Pemasaran Online
Seminar online atau yang disebut webinar diselenggarakan melalui platform zoom tersebut memiliki empat sesi diantaranya pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan sesi penutup. Webinar ini juga melibatkan elemen masyarakat dengan tujuan mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan infrastruktur Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo; mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.
Pemaparan pertama dilakukan oleh Bachrudin Nasori selaku anggota komisi I DPR RI sekaligus menjadi pembicara pertama. Dalam paparannya beliau mengatakan,
” Tidak ada satu orang pun yang tidak menggunakan HP, tidak ada seorang pun yang tidak online pada saat ini, namun ada hal negative yang kita terima dari konten konten yang berada di HP ataupun online. Tidak bisa dipungkiri kemajuan teknologi ini, bak pisau bermata 2, dengan ke 2 dampak tersebut kita dapat berfikir bijak dalam bertindak, berhati hati dalam penggunaan, ditanah air lebih 203 juta pengguna internet di tahun lalu, dan sekarang pada saat ini sudah 3juta orang menggunakan media teknologi, salah satu faktor lain mengapa media cenderung memberitakan tersebut merupakan adanya peluang media untuk mendramatisir kekerasan sehingga lebih menaris penggunanya,”kata bachrudin.
Baca Artikel Lainnya: Diduga Jadi Bandar Narkoba, Anak Lilis Karlina Ditangkap Polisi di Purwakarta
Pemaparan kedua dilanjutkan oleh Sri Nuryani, S.Kom., M.Kom., CITPMP, CMt., CLAP. sebagai Owner Rakki House dan Bendahara LBH CLPK mengatakan,
“Internet dan era digital merupakan dua mata uang, sisi positif dan negative., interaksi intens tidak semuanya berbentuk positif, di era digital sebagai era keberlimpahan informasi harus diimbangi dengan kedewasaan,” jelas Sri Nuryani.
Dalam pemaparan terakhir disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU yang merupakan Guru Besar FT USK beliau menyampaikan,
“Media maya sebenarnya tak berbeda jauh dengan media nyata, semua kemungkinan dan kondisi akan selalu mungkin tersedia informasi, motivasi, dakwah, hiburan, ancaman, bahkan kekerasan, serta perlu memperbanyak simpul-simpul media sosial yang positif, seperti dakwah, motivasi, inspirasi, informasi dan sebagainya untuk mengimbangi. karena kata Nabi Muhammad SAW, pesan dan semangat kebaikan akan memusnahkan semangat keburukan,” papar Samsul Rizal.
Baca Artikel Lainnya: Kunker ke Provinsi Bali, Presiden Resmikan TPST di Kota Denpasar
Moderator membuka sesi tanya jawab setelah ketiga narasumber selesai memaparkan materinya, dengan dibuka tiga pertanyaan membuat para peserta antusias untuk bertanya, tak sedikit peserta yang menyampaikan pertanyaan namun karena terbatasnya waktu moderator memilih pertanyaan yang paling menarik. Para peserta yang pertanyaannya berhasil dipilih berhak mendapatkan door prize./Ib.