JAKARTA, AKURATNEWS.CO –  Otoritas Belgia tengah dibuat waspada setelah mendeteksi sejumlah drone misterius yang terbang di atas Pangkalan Udara Kleine Brogel, lokasi penyimpanan senjata nuklir Amerika Serikat (AS). Meski telah dikejar dan coba dinetralkan, militer Belgia gagal menghentikan pesawat tak berawak tersebut.

Menteri Pertahanan Belgia Theo Francken, pada Minggu (2/11/2025) mengungkapkan bahwa sedikitnya tiga drone besar terdeteksi melintas di atas pangkalan Kleine Brogel pada akhir pekan lalu.

“Penerbangan ini bukan penerbangan biasa. Mereka menjalankan misi dengan target yang jelas, Kleine Brogel,” ujar Francken.

Seorang pejabat Belgia mengatakan, helikopter dan sejumlah mobil polisi sempat mengejar salah satu drone, tetapi kehilangan jejak setelah beberapa kilometer. Upaya menggunakan peralatan perang elektronik untuk menetralkan drone juga gagal, kemungkinan karena jarak terlalu jauh atau penggunaan frekuensi radio yang berbeda.

Hingga kini, belum diketahui pihak yang mengoperasikan tiga drone misterius tersebut.

Kleine Brogel, yang terletak di timur laut Belgia, dikenal sebagai salah satu dari sedikit pangkalan militer di Eropa yang menyimpan senjata nuklir taktis milik AS. Para analis memperkirakan pangkalan ini menampung sekitar 10 hingga 44 bom nuklir B61, yang dapat dijatuhkan dari berbagai jet tempur NATO.

Senjata nuklir taktis sendiri adalah hulu ledak berdaya ledak kecil yang dirancang untuk menghancurkan target militer di medan perang, seperti pos komando, pangkalan musuh, dan konsentrasi pasukan garis depan. Berbeda dengan senjata strategis, jenis ini tidak ditujukan untuk menimbulkan kerusakan luas di wilayah lawan.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Eropa, setelah laporan bahwa drone Rusia sempat memasuki wilayah udara beberapa negara anggota NATO.

Rangkaian insiden tersebut mendorong negara-negara Eropa mencari solusi hemat biaya untuk menghadapi ancaman drone, yang jauh lebih murah namun sulit dideteksi dibandingkan rudal konvensional NATO./Ib.

By Editor1