JAKARTA, AKURATNEWS.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperluas penyelidikan kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2023 – 2024 dengan menelusuri keterlibatan berbagai pihak di sejumlah daerah.
Setelah memeriksa saksi di Jawa Timur, tim penyidik kini bergerak ke Yogyakarta untuk melakukan pemeriksaan lanjutan bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyebutkan pemeriksaan dilakukan secara simultan di beberapa wilayah karena perkara ini melibatkan ribuan kuota haji khusus yang tersebar di banyak biro perjalanan.
“Secara simultan, minggu sebelumnya kami memeriksa di Jawa Timur, kemudian minggu ini di Yogyakarta. Pemeriksaan ini akan terus berlangsung,” ujar Asep di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Menurut Asep, sekitar 10 ribu kuota haji khusus menjadi fokus penyelidikan karena diduga disalahgunakan oleh sejumlah penyelenggara perjalanan ibadah haji (PPIH).
Oleh sebab itu, KPK melakukan pemeriksaan langsung terhadap pihak-pihak yang terlibat di berbagai daerah untuk memetakan pola dugaan penyimpangan.
Selain memeriksa saksi, KPK juga bekerja sama dengan BPK dalam menghitung nilai kerugian keuangan negara. Tim gabungan KPK dan BPK turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan data dan transaksi terkait.
“Penyidik bersama tim dari BPK sedang melakukan pemeriksaan di lapangan. Tujuannya adalah memastikan nilai kerugian negara secara akurat, melalui pengecekan langsung di lokasi,” jelas Asep.
Pihaknya menegaskan akan terus memperluas penyidikan hingga seluruh pihak yang diduga terlibat terungkap. Langkah ini diambil untuk memastikan tata kelola kuota haji berjalan transparan dan bebas dari praktik korupsi./Ib.
