MAGELANG, AKURATNEWS- Bicara kuliner Magelang, tentu pikiran kita tertuju pada sebuah nama makanan populer di Magelang, yaitu Kupat Tahu dan Mie Godog Magelangan.
Kupat Tahu memang makanan paling populer di kota Magelang, namun sejatinya bukan hanya itu saja kuliner populer yang ada di kota Magelang. Masih ada Bakso (ba’so) Krikil yang cukup populer sejak tahun 90an.
Namanya cukup unik, yaitu Bakso Krikil, dimana krikil dalam bahasa jawa magelangan adalah batu-batu kecil yang biasanya ada di pinggir jalan atau di sekitar sungai. Nah sesuai namanya pula, Bakso Krikil memang Bakso Krikil berisikan bakso yang kecil-kecil seperti krikil.
Umumnya Bakso ini disajikan dengan mie kining, soun, bihun dan daun sawi serta tahu pong yang bercampur dengan kuah bakso yang sedap dan menggugah selera.
Meski namanya Bakso Krikil, tetapi pembeli juga bisa minta ditambahkan dengan bakso yang ukuran besar dan juga tetelan ) daging sapi yang biasanya bercampur lemak dan tulang lunak.
Jika kurang puas, anda juga bisa memberikan tambahan extra, yaitu potil (makanan terbuat dari singkong), dan kerupuk yang akan menambah gurihnya rasa.
Kedai Bakso Krikil ini sejatinya sudah mulai dijajakan di Taman Badakan Magelang sejak tahun 1985, awalnya hanya satu dua pedagang saja yang menjajakan Bakso Krikil ini dengan atap tenda. Namun sejak tahun 2013 pihak Disperindag Kota Magelang membangun tempat kuliner ini dengan bangunan los panjang semi permanen.
” Awalnya kami berdagang dengan menggunakan tenda, yaitu sekitar tahun 85an. Waktu itu yang dagang baru satu dua orang saja. Tetapi sejak 2013 dari Disperindag Kota Magelang membuatkan kios seperti ini. nah, sejak itu pula yang dagang mulai banyak,” kata Heny pemilik kios Bakso Pak Bendot.
Meski yang dagang menempati kios sekarang sudah puluhan, namun kebersamaan dalam persaingan sehat ditunjukkan para pedagang. Mereka guyub satu sama lain, sehingga tidak pernah terjadi berebut pelanggan.
“Sekarang yang dagang sudah puluhan kios, hampir semua menunya Bakso Krikil, dan kita nggak pernah ribut berebut pelanggan, kiita ada selalu guyub karena ada semacam paguyuban diantara sesama pedagang,” tambah Heny.
Lebih lanjut Heny menambahkan bahwa kios yang ia tempati itu gratis alias tidak bayar, terutama bagi para pedagang lama.
“kami yang pedagang lama gratis nggak bayar, tetapi kalau ada pedagang baru yang mau pakai kiosnya sekarang dikenakan uang kas 1juta Rupiah. uang itu digunakan untuk kita-kita di paguyuban,”tambah Heny lagi.
Untuk harga, nggak perlu khawatir, di magelang hampir semua makanan murah. Untuk seporsi Bakso Krikil hanya di bandrol seharga Rp. 11 ribu saja.
“Seporsi atau semangkok kita jual 11 ribu rupiah, itu baru naik sekitar 3 bulanan, kalau kemarin-kemarin 10 ribu rupiah,” lanjut Heny.
Salah satu pelanggan setia Bakso Krikil Maya dan Vaneitta mengaku selalu menikmati Bakso ini ketika liburan ke Magelang.
“Hampir setiap liburan sekolah anak-anak, saya dan keluarga pulang ke Magelang, nah pasti saya sempetin makan Bakso Krikil ini. Dulu awalnya penasaran sama namanya, jadi pingin nyoba, setelah nyoba jadi ketagihan, mana murah lagi,” kata Maya.
Bagi anda yang penasaran ingin merasakan nikmatnya lezatnya Bakso Krikil khas Kota Magelang, silahkan datang ke Jl. Ade Irma Suryani (Taman Badakan), Kelurahan Potrobangsan, magelang. Atau letaknya persis di depan Moseum Jenderal Soedirman./May.