JAKARTA, AKURATNEWS.co – Miss Indonesia Banten 2022, Diva Andzani mengalami momen paling menyentuh ketika mengunjungi Panti Sosial Tresna Werdha, Ciracas Jakarta Timur pada Jumat (5/7).
Kunjungan Diva ke panti sosial tersebut sendiri terkait rangkaian ulang tahun komunitas Peace Love yang ketiga.
Di sana, dara cantik ini terharu ketika mendengar berbagai harapan ratusan lansia penghunti panti sosial tersebut.
“Terharu banget dengar harapan mereka yang sederhana. Seperti ingin dikunjungi anaknya atau ingin meninggal secara husnul khatimah,” kata Diva Andzani.
Panti Sosial Tresna Werdha sendiri merupakan milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihuni hampir 300 warga binaan sosial yang berusia di atas 60 tahun.
Karena milik pemerintah, sebenarnya para penghuni sudah dipenuhi kebutuhan dasarnya. Pengelola panti pun tidak menerima bantuan uang.
Karena itulah Diva Andzani bersama Peace Love hanya membawa paket sembako, dan aneka hadiah bagi mereka yang mengikuti kegiatan.
Selain itu, Diva dan Peace Love juga membawa 300 potong pakaian sumbangan Krisna Bali untuk dibagikan kepada para penghuni. Diva dan tim juga memberi setangkai bunga bertempel tulisan penyemangat kepada setiap penghuni.
“Kami bawa paket sembako senilai Rp10 juta. Termasuk biskuit, karena sebelumnya kami sudah diberitahu bahwa mereka sangat suka biskuit,” jelas Diva.
Selama tiga jam, Diva dan tim mengajak ratusan lansia penghuni panti sosial untuk beraktivitas. Mulai dari mengikuti berbagai games, berjoget bersama, hingga berkaraoke.
Saat karaoke inilah, Diva merasa tersentuh karena para penghuni panti hanya ingin bernyanyi lagu sendu.
“Mereka semua suka karaoke, tapi nggak ada yang mau nyanyi lagu happy. Semuanya lagu sendu, seolah menggambarkan kesedihan mereka yang tanpa keluarga di sana,” cerita Diva.
“Malah ada seorang nenek yang maju ingin nyanyi lagu ‘Jangan Tinggalkan Aku’. Kami semua bingung, lagu siapa itu. Ternyata lagu ciptaannya yang ia tulis karena sedih ditinggalkan keluarganya,” kata Diva.
Para penghuni Panti Sosial Tresna Werdha memang bukan berasal dari lansia yang dititipkan. Tapi berasal dari lansia yang terlantar karena tak memiliki keluarga. Sebagian besar berasal dari hasil penertiban Dinas Sosial di jalanan.
Diva pun sempat panjang lebar berdiskusi dengan mereka. Menanyakan keinginannya. Yang mengejutkan, saat diajukan kaya raya sebagai harapan, mereka semua menolak.
“Mereka nggak ingin kaya, karena ada yang bilang kebahagiaan hakiki berada di tengah keluarga bukan kaya raya,” kata Diva.
“Ada juga yang sudah 12 tahun menghuni di sana dengan penyakit yang tak kunjung sembuh serta tanpa keluarga. Ia bilang hanya ingin husnul khotimah, makanya di sana shalat dan puasa Senin-Kamisnya kencang,” bebernya lagi.
Saat diminta menuliskan keinginannya, Diva juga terkejut dengan keinginan sederhana mereka.
“Sederhana yang menurut kami itu bukan keinginan. Seperti ingin ke Puncak, ingin jualan kopi, ingin rajin ibadah,” kata Diva.
Ini bukan kali pertama Diva dan komunitas Peace Love melakukan aksi sosialnya. Namun ini kali pertama ia menyasar para lansia terlantar yang ternyata lebih menyentuh perasaannya.
“Biasanya kan kami menyasarnya ke anak yatim, atau duafa. Baru kali ini di panti jompo yang bikin saya banyak menangis di sana,” tutupnya. (NVR)