JAKARTA, AKURATNEWS – Dalam rangka mengakomodir dan menjawab tantangan industri manajemen acara saat ini dan masa depan, Indonesia Event Management Summit (IVES) digelar dalam waktu dekat.
Gelaran ini merupakan konferensi akbar mandiri pertama di Indonesia dalam industri event management yang diinisiasi empat inisiator dari komunitas event organizer yaitu Andro Rohmana Putra, Danang Triono Aji, Yedutun Linus dan Krisnanto Sutrisman.
IVES yang mengambil tema ‘Connecting adapting to elevate’ ini akan diselenggarakan secara hybrid selama dua hari pada16-17 Februari 2023 di Jakarta.
Konferensi ini akan dihadiri multi-stakeholder pada industri event management di Indonesia yang akan berbagi inspirasi serta pengalamanan mulai dari pengelolaan event/acara, tata panggung, sport tourism, tren acara di masa depan, peluang bisnis dan kekayaan intelektual serta terdapat sesi workshop untuk perencanaan acara hingga penyusunan proposal kreatif dengan tempat yang terbatas.
IVES edisi pertama pada 2023 ini akan memfokuskan pembahasan pada empat topik utama. Pertama, keterkaitan dengan semangat etos kerja dan kemitraan; kedua, edukasi dan pemberdayaan; ketiga, adaptasi dan pemanfaatan kemajuan teknologi; keempat, dukungan dari pihak pemerintah.
“Indonesia Event Management Summit buah pemikiran bersama oleh berbagai komunitas dan asosiasi di industri event management, kebetulan saja kami memiliki waktu untuk dapat mewujudkannya, terlebih setelah pandemi acara yang mempertemukan para pelaku event management dengan pemangku kepentingan lainnya sangat terbatas sekali. Oleh karena itu, atas kulonuwun kami dengan para komunitas dan asosiasi, acara ini dapat diselenggarakan pada Februari 2023,” papar Andro Rohmana Putra, Project Director IVES di Jakarta, Kamis (5/1).
Ditambahkan Harry ‘Koko’ Santoso, Penasehat IVES, membuka jejaring antara pegiat event pada IVES ini memang telah menjadi impian bagi banyak pihak, bukan hanya Event Organizer saja, tetapi juga korporasi maupun pemerintah.
“Ini akan menjadi kesempatan terjadinya kolaborasi antara para pelaku industri kreatif dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote,” ujar Harry.
Keistimewaan IVES kali ini juga sebagai kesempatan untuk bertemu, berjejaring, berbagi, dan belajar satu sama lain secara hybrid yang akan difasilitasi konect platform.
“Format edukasi summit kali ini terdiri dari: 50 menit secara konferensi atau diskusi panel, 30 menit demo teknologi tata panggung, masterclass terbatas selama 4 jam dan setelahnya akan ada after-party atau panggung hiburan yang memungkinkan peserta untuk saling berkenalan lebih lanjut atau bahkan hingga bertukar kartu nama,” imbuh Andro.
IVES yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menjadi konferensi mandiri tahunan pertama yang akan fokus dalam memberikan edukasi melalui inspirasi dan pengalaman dari berbagai praktisi bagi komunitas event creator dan pelaku event di Indonesia untuk perkembangan industri kreatif yang berkelanjutan. (NVR)