JAKARTA AKURATNEWS.co – Jelang laga semi final Piala AFC U-23 malam nanti, Nama Shin Tae-yong (STY) san Timnas U-23 sedang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan dan strata sosial.

Bukan hal aneh memang, sebab permainan Timnas U-23 besutan STY memang sedang moncer penampilannya. Hal ini terbukti dengan catatan sejarah-demi sejarah dalam ajang tersebut.

Jiwa Nasionalime masyarakat Indonesia tentu saja bersatu padu mendukung agar Timnas U-23 yang akan menghadapi Usbekistan ini mampu meraih kemenangan. Tak peduli berapapun skornya, yang penting menang.

Jika harapan seluruh rakyat Indonesia ini terwujud, maka kembali sejarah sepak bola di kancah Asia ditorehkan oleh pasukan garuda muda ini. Tak hanya pencapaian lolos ke partai puncak, tetapi tiket Olympiade Paris juga sudah dikunci.

Menilik asa pertandingan malam nanti, pengamat sepak bola Kesit Budi handoyo yang baru saja terpilih menjadi Ketua PWI Jaya yang baru menyampaikan utak-atik nya soal peluang Garuda Muda. Bahkan Kesit tak menganggap Uzbekistan sebagai lawan berat, sebab selama turnamen ini bergulir klub asuhan Timur Kapadze ini belum pernah kalah. Tak hanya itu, mereka juga tak pernah kebobolan sebiji gol pun.

“Uzbekistan akan jadi lawan berat berikut buat Indonesia. Melihat catatan Uzbekistan yang meraih nilai sempurna dan tidak pernah terkalahkan bahkan masih clean sheet dari empat pertandingannya di Qatar seakan menjadi penegasan berapa kuatnya runner up Piala Asia U-23 tahun 2022 itu,” kata kesit saat dihubungi Akuratnews, melalui percakapan WhatsApp, pada Senin Siang (29/06/24).

Kesit menambhakan, ” Namun, menurut saya, tidak berarti mereka gak bisa ditaklukkan. Menurut saya, setelah Pratama Arhan dkk sukses melaju ke semifinal, Indonesia telah menjelma sebagai tim mulai diwaspadai. Apalagi setelah sukses menyingkirkan Korsel. Keberhasilan Indonesia menaklukkan Korsel makin menguatkan pesan bahwa Indonesia bukan lagi tim sembarangan,” tambahnya.

Meski berat, menurut Kesit peluang Timnas untuk menang tetap terbuka, hal ini dilandasi oleh mental serta materi pemain dan permainan ciamik yang ditunjukkan squad asuhan STY selama mengarungi babak penyisihan grup hingga perempat final,  yang mampu menyingkirkan  9 kali langganan semi final dan favorit juara Korea Selatan.

“Peluang menang tetap terbuka. Kekuatan Indonesia cukup bisa dijadikan jaminan. Materi pemain kita tidak kalah dengan Uzbekistan. Keunggulan Uzbekistan lebih kepada pengalaman mereka yang kerap tampil di Piala Asia U23 serta pernah menyandang juara dan runner-up. Mental bertanding para pemain Indonesia terus memperlihatkan trend sangat positif. Saya tidak melihat mereka tegang setiap kalau berlaga. Justru sebaliknya, mereka tampak menikmati pertandingan. Ini modal penting buat Indonesia sehingga fighting spiritnya di lapangan jelas terekam,” lanjut Kesit lagi.

“Satu hal yg tetap harus jadi perhatian adalah mengantisipasi serangan balik lawan. Dari pertandingan terakhir lawan Korea masih terlihat tim kita masih terlambat mengantisipasinya karena keasyikan menyerang. Transisi dari menyerang ke bertahan harus berjalan baik,” tutup Kesit./Ib

 

By Editor1