JAKARTA, AKURATNEWS – LMK Pelari Nusantara punya cara tersendiri untuk merawat kekompakan dan keharmonisan antara pengurus dan para anggotanya.
Pada Minggu (19/3/23) sore menjelang malam Ketua Umum Pelari Sandec Sahetapy dan Sekretaris Umum (Sekum) Rudy Loho mengumpulkan pengurus dan anggotanya dalam sebuah acara “Munggahan” atau berkumpul saling bermaafan menjelang bulan suci Ramadhan,
Dalam acara yang digelar di Gallery Restaurant, Hotel Ciputra di kawasan Grogol jakarta barat tersebut tak kurang dihadiri sekitar 70 anggota, pengurus dan pengawas LMK Pelari.
Baca Artikel Lainnya: Tak Hanya Sekedar Festival, Ada Penghargaan di Hammersonic 2023
Dalam kesempatan itu Sandec kembali menegaskan bahwa Pelari akan terus berlari menjadi leader dalam hal pendistribusian royalty.
“Kembali saya sampaikan jika tahun lalu Pelari bisa mendistribusikan sebanyak 8 kali, maka tahun ini juga minimal kita bisa mendistribusikan 8 kali, mungkin bisa lebih yang sudah didepan mata kita bulan Maret ini akan mendistribusikan royalty digital, bulan April nanti kita mendistribusikan royalty reguler, kemudian Juni kita akan mendistribusikan royalty overseas,” kata Sandec.
Dalam kesempatan itu Sandec juga memperkenalkan Brigjen TNI Amrizar yang kini menjabat Kapok Sahli Pangdam Jaya menjadi anggota kehormatan sekaligus diangkat menjadi Penasihat LMK Pelari.
Baca Artikel Lainnya: Raisa Rilis Video Clip “Nyaman Tak Cukup”
Hari ini kita kedatangan Brigjen Amrizar, Selain menjadi Perwira tinggi di TNI beliau juga pecinta musik dan telah menciptakan beberapa lagu, oleh sebab itu maka kita anugerahkan beliau sebagai anggota kehormatan Pelari sekaligus saya angkat menjadi pengawas,” lanjut Sandec.
Dalam sambutannya Amrizar mengaku berterima kasih kepada Sandec Sahetapy selaku Ketua Umum Pelari dan menjadi bagian dari keluarga besar Pelari.
“Saya berterima kasih kepada sahabat saya Sandec Sahetapy yang telah menerima saya menjadi anggota kehormatan di Pelari, saya juga berterima kasih bahwa saya diangkat menjadi pengawas di Pelari. Ditengah kesibukannya saya sebagai prajurit TNI saat ini saya sudah membuat 5 lagu lho,” kata Amrizar.

Amrizar juga memberikan semangat kepada para pencipta lagu yang tergabung di Pelari agar terus aktif dalam menciptakan lagu-lagu.
“Para pencipta lagu ini orang-orang yang hebat, oleh sebab itu saya mendorong agar terus berkarya hingga akhir hayat. Tak ada alasan sudah tua, karena pencipta lagu itu bukan kerja fisik, tetapi kerja otak dan rasa, jadi usia berapapun tetap bisa berkarya. Tidak seperti saya, sebagai prajurit yang kerjanya banyak menggunakan fisik, jadi kalau diperintah melakukan naik gunung misalnya, saya akan bilang sudah tua, secara fidik kemampuannya sudah berkurang. jadi untuk pencipta lagu tidak ada alasan sudah tua,” lanjut Amrizar.
Baca Artikel Lainnya: Pangkostrad Dampingi Direktur Operasional Jasa Raharja Serahkan Alkap Untuk Keselamatan
Ajang Pertemuan Dua Jenderal setelah terpisah 22 Tahun
Acara Munggahan yang digelar LMK Pelari ini juga menjadi ajang pertemuan 2 Jenderal yang terpisah selama 22 tahun, yaitu Jenderal Amrizar dan Jenderal Ahmad Tamim. Hal itu diungkapkan Brigjen (Purn) Ahmad Tamin saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
” Saya nggk menyangka, jika waktu muda dulu sering nyanyi dan saat ini saya ada bersama para pencipta lagunya yang hebat ini. Musik memang luar biasa saya dengan sahabat saya pak Amrizar ini terakhir bertemu saat masih sekolah sekitar tahun 1992 lalu, Kaget kok ternyata ada di sini, jadi ini bukti nyata bahwa musik menyatukan kita semua. Saya abisa bertemu dengan pak Amrizar kembali di sini karena musik, sungguh luar biasa,” kata Achmad Tamim yang juga menjadi pengawas di LMK Pelari.
Baca Artikel Lainnya: Hotman Paris Jadi Judul Lagu Untuk Motivasi Kaum Muda
Didepan kedua Jenderal tersebut Sekum Pelari Rudy Loho menyampaikan bahwa dirinya memiliki program untuk memberdayakan para pencipta lagu yang ada di Pelari.
“Saya akan terus motivasi dan dorong para pencipta lagu di Pelari untuk berkarya, anggota pelari harus punya channel YouTube agar pendapatan royalty digitalnya bisa naik. Mungkin di LMK lain hal ini tidak dilakukan ” kata Rudy.
Masih kata Rudy, ” Saya juga sedang memikirkan bagaimana caranya untuk membuat studio youtube di Jakarta dan sekitarnya agar para pencipta lagu bisa terus berkarya, misalnya di Bekasi, di jakarta Selatan, Jakarta Utara, Tangerang dan seterusnya. Jadi nanti tidak ada alasan untuk tidak berkarya karena kami akan sediakan studionya,” tutup Rudy./Irish.