“Ya Alhamdulillah, ini adalah pengalaman pertama main film walaupun sedikit ya. Di sini aku juga yang bikin soundtrack, jadi aku juga dilibatkan untuk ikut berperan di sini,” ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/4).
ini adalah suaminya, yang membuatnya lebih mudah untuk menerima tawaran tersebut. “Nggak ada sih, enggak kepikiran juga. Tetapi karena produsernya kebetulan suami, kan, terus ada part nyanyi ala-ala nyindenlah jadi ya kenapa enggak aku saja, kan, aku basicnya juga nyanyi,” tuturnya.
Meskipun demikian, Tata mengakui sempat merasa canggung ketika pertama kali harus melakoni adegan sinden. Beruntung, ia mendapat bantuan dari sang ibu untuk mengajarinya cara bersinden. “Ya kagok lah, kan, aku bukan sinden, aku cuman minta bantuan diajarin mamah saja. Kan, bukan sinden yang sulit ya,” kata Tata dengan senyum.
Selain tantangan dalam melakoni adegan sinden, Tata juga menghadapi kesulitan saat syuting di luar ruangan. Beberapa adegan harus dilakukan di lokasi terbuka, dan hujan yang datang secara tiba-tiba seringkali menghambat proses syuting.
“Susahnya begini, kan part scene aku tuh outdoor semua pada saat itu ketika syuting kondisinya hujan terus. Jadi, sudah dimake up, sudah siap, enggak jadi syuting, terus nunggu sampai sore, enggak jadi syuting. Kan, kalau nyanyi biasanya datang terus nyanyi beberapa lagu, selesai, ya sudah. Tetapi di sini kita berhubungan dengan alam dan setting di lokasi,” jelasnya.
Tata juga menyadari bahwa berakting bukanlah pekerjaan yang mudah. Ia memberikan pujian kepada para aktor Indonesia yang telah berpengalaman. “Susah ya jadi aktor ternyata, pokoknya keren lah aktor-aktor di Indonesia nih, semoga abis ini aku bisa terus belajar,” ungkapnya.
Muslihat menceritakan kisah Syafa dan Jihan yang pindah ke sebuah panti asuhan dengan harapan kehidupan yang lebih baik. Namun, harapan tersebut berubah menjadi mimpi buruk saat mereka terlibat dalam kejadian supranatural yang mengungkap rahasia kelam panti asuhan tersebut, tempat jin bersemayam. Ketegangan memuncak ketika Jihan harus memilih antara menyelamatkan sahabatnya atau membiarkan entitas jahat tetap menguasai tubuh Syafa.
Film horor yang dibintangi oleh Tata Janeeta, Asmara Abigail, Edward Akbar, Ajeng Giona, Ence Bagus, dan Fatih Unru ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai 17 April 2025./Din.