JAKARTA. AKURATNEWS.co – Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS) diterjang tornado pada Kamis (3/4/2025) telah merenggut setidaknya tujuh korban jiwa.
Badan Cuaca Nasional AS (NWS) memperingatkan bahwa badai yang lebih hebat masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Fenomena cuaca ekstrem ini menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk bangunan hancur, pohon tumbang, serta pemadaman listrik massal. Hujan deras yang menyertai tornado juga memicu banjir di banyak kota, seperti di Arkansas, Illinois, Kentucky, Missouri, Ohio, Tennessee, Texas, hingga West Virginia.
“Banjir ini akan berlangsung dalam waktu yang lama, bukan hanya sementara,” kata seorang pejabat NWS melalui platform X seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/4/2025).
Menurut prakiraan, hujan intens akan terus mengguyur wilayah-wilayah terdampak hingga akhir pekan, meningkatkan risiko banjir bandang dan luapan sungai yang berpotensi fatal.
NWS mencatat puluhan tornado terjadi sejak Rabu (2/3/2025) hingga Kamis (3/4/2025) pagi di AS. Mereka mengeluarkan ratusan peringatan cuaca, termasuk ancaman banjir, kepada masyarakat yang berada di jalur badai.
Sebanyak 728 peringatan cuaca dirilis hanya dalam satu hari pada Rabu, menjadi jumlah peringatan terbanyak ketiga dalam sejarah AS, setelah 27 April 2011 (881 peringatan) dan 30 Mei 2004 (834 peringatan).
Diperkirakan lebih dari 55 juta orang masih berada dalam zona risiko tinggi, dengan beberapa wilayah kemungkinan menerima curah hujan hingga 381 milimeter.
Gubernur Kentucky Andy Beshear yang wilayahnya terdampak parah, menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Trump karena memangkas anggaran NWS.
“Mereka (NWS) adalah penyelamat,” tegas Beshear terkait tornado di AS./Ib. Foto: Istimewa.