JAKARTA, AKURATNEWS – Woro Widowati, seorang musisi asal Indonesia, telah menjadi salah satu bintang yang diperkenalkan dalam rangkaian kampanye EQUAL dari Spotify. Baru-baru ini, dia mejeng di billboard raksasa di Times Square, New York, Amerika Serikat.

Dalam siaran resminya, Woro mengungkapkan perasaan terharu dan bangga karena bisa tampil di platform internasional dan lebih dikenal oleh masyarakat mancanegara. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa musisi lokal dapat bersaing di pasar global.

“Terharu dan juga bangga karena akhirnya bisa membuktikan bahwa musisi daerah bisa tampil di platform international dan lebih dikenal masyarakat mancanegara,” kata Woro, Sabtu (25/3/2023).

Kampanye EQUAL adalah upaya Spotify untuk mendorong perkembangan artis dan content creator perempuan di seluruh aset mereka. Saat ini, sudah lebih dari 400 artis dan content creator dari seluruh dunia yang bergabung dalam kampanye ini. Woro Widowati adalah salah satu dari nama-nama elite yang terpilih.

Believe Artist Services (Believe AS) merupakan mitra yang menaungi karya-karya Woro Widowati. Perusahaan ini secara khusus telah memperhatikan fenomena ini sejak 2021 dan telah berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas dan potensi artis hyperlocal lewat serangkaian strategi pemasaran, produksi dan promosi.

“Aku sangat berterima kasih pada Believe AS. Melalui mereka, aku jadi punya banyak pengalaman dan menambah wawasan. Lalu, dampak terhadap karirku juga sangat-sangat besar di mana dulu aku cuma dikenal sebagai penyanyi cover lagu daerah sekarang karena EQUAL banyak orang di luar negeri yang mengenal lagu-lagu Jawa terutama dangdut,” tutur Woro.

Woro Widowati

Woro Widowati mencatat statistik pendengar yang luar biasa besar di Spotify. Karya-karyanya telah diputar lebih dari 50 juta kali, termasuk lagu-lagu seperti “Dalan Liyane,” “Menepi,” “Aku Ikhlas,” dan “Ikhlas Ngenteni.” Dia merupakan artis pop Jawa pertama yang berhasil mendapatkan highlight focus model ini.

Believe AS ingin ikut serta mengembangkan musik Indonesia yang inklusif, yang mencakup berbagai macam lini, genre, masyarakat, dan lintas kota. Upaya ini mulai memberikan hasil nyata, karena berbagai platform streaming mulai memberikan perhatian khusus pada musik hyperlocal dengan menciptakan editorial khusus, memberikan highlights playlist, serta rekomendasi aktif pada pendengar.

“Ini eranya para musisi hyperlocal. Apa yang terjadi dengan Spotify dan Woro Widowati adalah salah satu contoh bagus untuk kita semua, bagaimana potensinya ternyata bisa sangat besar,” kata Head of Artist Services Indonesia dari Believe AS, Fajar Putra Jaya.

Dalam konteks globalisasi, hal ini membawa dampak positif bagi musisi lokal untuk memperluas jangkauan dan mengenalkan karya-karya mereka ke dunia internasional. Dengan dukungan dan upaya terus-menerus dari industri musik, para musisi hyperlocal akan semakin mudah untuk menembus pasar global dan memperkuat citra musik Indonesia di mata dunia. my

By editor3