JAKARTA, AKURATNEWS.co – Seminar Ngobrol Bareng Legislator sukses diselenggarakan pada hari Selasa 6 Februari 2024 melalui platform zoom meeting. Seminar online ini merupakan program kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Tema yang diusung kali ini adalah Media Digital Sebagai Upaya Menciptakan Lapangan Kerja, bertujuan untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang peran media digital dalam menggerakkan ekonomi dan menciptakan peluang pekerjaan. Melalui pembicaraan ini, tujuan utamanya adalah memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perkembangan media digital tidak hanya memengaruhi cara kita berkomunikasi, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam dunia kerja.

Seminar ini bertujuan untuk merinci dampak positif media digital terhadap pertumbuhan sektor ekonomi, mengidentifikasi tren terkini dalam industri ini, dan menyoroti kebutuhan akan keahlian baru. Dengan demikian, peserta seminar diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengetahuan yang diperoleh untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja yang terus berkembang dan memanfaatkan peluang karir di era digital. Pada pelaksanaanya, kegiatan seminar diawali dengan hiburan, selanjutnya pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan diakhiri penutup serta sesi dokumentasi.

Pada kegiatan seminar kali ini menampilkan tiga narasumber hebat yang berkompeten di bidangnya dilibatkan untuk memberikan pemahaman terkait tema yang menjadi bahasan pada sesi diskusi. Ketiga narasumber tersebut di antaranya, Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar selaku Anggota Komisi I DPR RI, Dharendra Wardhana selaku Perencana Ahli Madya Direktorat Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Banpenas, dan Moh Ichwan DS selaku Pegiat Literasi Digital.

Sebagai pengantar, Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar, yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI memberikan pemahaman mengenai perkembangan informasi teknologi telah membawa perubahan dalam berbagai aspek dikehidupan kita.

“Kita bisa memanfaatkannya menjadi sumber kemajuan ekonomi kita, menambah pengetahuan kita, dan tentu membawa hubungan social dan budaya baru. Kita harus terus meningkatkan literasi teknologi digital agar kita tidak terbawa arus informasi yang palsu atau hoax bahkan menyesatkan. Beliau juga menyampaikan untuk terus memanfaatkan teknologi guna memajukan ekonomi, demokrasi, politik, dan literasi digital dapat mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan bagi bangsa kita,” papar Muhaimin Iskandar.

Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Dharendra Wardhana selaku Perencana Ahli Madya Direktorat Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Banpenas. Dalam paparannya beliau menyampaikan  bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami fase transisi dalam kepemimpinan dan perencanaan pembangunan.

Langkah-langkah strategis sedang dirancang, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, dan Rancangan Kerja Pemerintah. Transisi ini memiliki implikasi yang signifikan terutama dalam hal ketenagakerjaan dan produktivitas.

Meskipun angka pengangguran menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun, tantangan tetap ada dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja, yang saat ini masih di bawah rata-rata negara-negara ASEAN.

“Indonesia memiliki cita-cita menjadi negara maju pada tahun 2045. Namun, tantangan besar muncul karena rentang waktu yang terbatas. Berbeda dengan negara-negara maju lainnya, Indonesia membutuhkan upaya yang lebih radikal dan menyeluruh. Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan GNI per Capita Indonesia untuk mencapai tingkat kestabilan yang diinginkan sekitar 6-7%. Mampu memanfaatkan angkatan kerja yang besar menjadi kunci untuk mencapai target ini,” papar Dharenda Werdhana.

Dharendra Wardhana juga menguraikan 17 arah tujuan pembangunan yang mencakup transformasi sosial, ekonomi, tata kelola, supremasi hukum, stabilitas, kepemimpinan Indonesia, serta ketahanan sosial budaya dan ekologi. Ia merinci tahapan pembangunan 2025-2045, dari perkuatan fondasi transformasi hingga perwujudan Indonesia emas.

“Indikator utama dalam RPJPN adalah tingkat pengangguran terbuka dan partisipasi angkatan kerja perempuan, sementara keahlian pribadi menjadi kunci di masa depan pekerjaan. Terakhir, beliau menyoroti profesi baru yang berkembang dalam era digital, seperti youtuber, yang terus meningkatkan kualitasnya sebagai bagian dari dunia digital yang berkembang pesat,” tambah Dharendra.

Materi penutup disampaikan Moh Ichwan DS selaku Pegiat Literasi Digital. Dalam pemaparannya, beliau  menguraikan cara menjadi individu yang kreatif, salah satunya adalah dengan merancang sendiri workspace. Selain itu, ia juga menyoroti karakter perilaku milenial saat ini. Pertama, kecanduan internet menjadi ciri khas di mana banyak masyarakat menghabiskan lebih dari 7 jam sehari online. Kedua, milenial cenderung bekerja cerdas dan cepat, menyesuaikan diri dengan cepat terutama dalam lingkungan digital. Liburan juga menjadi kebutuhan primer bagi generasi ini. Terakhir, mereka cenderung suka berbagi dan peduli pada isu-isu sosial, terlibat dalam petisi online, donasi, dan respons terhadap isu-isu yang berkembang.

“Manfaat media digital dalam mempromosikan berbagai hal. Melalui platform online seperti situs web, media sosial, dan aplikasi periklanan, individu dan organisasi dapat menjangkau audiens yang luas secara cepat dan efisien di seluruh dunia. Kemampuan untuk menyebarkan informasi dengan cepat memungkinkan promosi yang lebih terukur dan ditargetkan, meningkatkan interaksi langsung dengan konsumen, serta memfasilitasi kolaborasi yang lebih efektif antara pelaku bisnis dan khalayak,” papar Moch Iswan.

Lebih lanjut Moch iswan menambahkan,  “Media digital tidak hanya memungkinkan promosi yang terjangkau dan fleksibel, tetapi juga memberikan akses yang lebih luas bagi individu dan organisasi untuk memperluas jangkauan pasar serta memperkuat citra merek mereka. Terakhir, Bapak Moh Ichwan mengajak untuk bersama-sama memanfaatkan peluang bekerja dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang ada. Misalnya menjadi konten creator atau berusaha menggunakan berbagai platform teknologi,” yambah Moch Iswan..

Simpulan dari ketiga narasumber pada kegiatan Seminar Ngobrol Bareng Legislator ini fokus pada perkembangan informasi teknologi di mana erkembangan teknologi membawa perubahan positif dalam ekonomi, pengetahuan, dan hubungan sosial.

Penting untuk meningkatkan literasi teknologi agar dapat memanfaatkannya secara bijak demi kemajuan ekonomi, demokrasi, dan kesejahteraan bangsa. Sementara itu, upaya pembangunan menuju Indonesia Maju difokuskan pada transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola, dengan indikator keberhasilan melibatkan tingkat pengangguran dan partisipasi angkatan kerja, dan keahlian pribadi. Narasumber juga sepakat bahwa banyak cara yang dapat dilakukan generasi milenial untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi salah satunya adalah menjadi konten creator atau berusaha melalui platform digital./Ib

By Editor1