JAKARTA, AKURATNEWS – Masuk usia 23 Tahun pada Desember 2022 lalu, organisasi kemanusiaan Human Initiative (HI) menyatakan kesiapannya untuk terus bekerja menggerakkan kebaikan dalam rangka memartabatkan manusia.
Penguatan kesiapan ini menjadi penting mengingat tantangan kemanusiaan ke depan semakin berat khususnya pada potensi Krisis Ekonomi Global Pasca Pandemi di 2023.
Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati menyebut, proyeksi terjadinya resesi global 2023 menjadi ancaman nyata. Hal ini tentu saja akan memberi dampak pada sektor kemanusiaan.
“Maka Milad Human Initiative ke-23 yang jatuh pada 10 Desember 2022 lalu menjadi momentum kami menghadirkan visi dan misi baru yang diharapkan terwujud pada 2030. Hadirnya visi baru 2030 ini dilakukan sebagai upaya mengokohkan peran kelembagaan Human Initiative menghadapi tantangan kemanusiaan global khususnya akibat dari Resesi Ekonomi tahun 2023,” ujar Tomy di sela Humanity Outlook 2023 di Jakarta, Selasa (10/1).
Tentu saja dampak kemanusiaan akibat Resesi Ekonomi Global 2023 ini bukanlah satu-satunya tantangan.
“Di luar hal tersebut masih ada dampak kemanusiaan dari berbagai kejadian bencana alam sebagaimana tahun 2022 dan krisis kemanusiaan akibat konflik sosial yang terjadi khususnya pada level regional dan global,” lanjut Tomy.
Untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus upaya untuk beradaptasi dengan dinamika perubahan, pada 2023 ini Human Initiative akan memulai perjalanan gagasan baru organisasi yang tertuang dalam Rencana Strategis periode 2023-2030. Dalam rancangan Rencana Strategis ini tertuang Visi 2030 yakni: Menggerakkan Kebaikan untuk Memartabatkan Manusia.
Lahirnya visi ini merupakan hasil refleksi perjalanan sekaligus juga ikhtiar menjawab tantangan masa depan. Pada pernyataan visi ini, Human Initiative ingin terus menjadi bagian dari ikhtiar menggerakkan kedermawanan publik yang kemudian dikonversi menjadi upaya-upaya program yang bersifat inklusif guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam upaya memartabatkan setiap manusia.
Untuk menjalankan visi ini, Human Initiative mencoba merumuskan tiga Misi Utama yakni mengokohkan tata kelola organisasi yang adaptif, inovatif, dan berdaya jangkau global. Menguatkan kolaborasi inklusif antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan krisis kemanusiaan dan pembangunan masyarakat serta mengembangkan program dengan mengoptimalkan sumber daya masyarakat untuk mendorong kemandirian.
Pada kesempatan perumusan Rencana Strategis 2030 ini pula, Human Initiative menegaskan komitmen program Kemanusiaan yang merujuk pada Teori Perubahan (Theory of Change) Program Kemanusiaan Human Initiative dengan konsep Humanitarian Nexus Development.
Empat permasalahan yang menjadi pilar utama adalah Bidang Perlindungan Anak, Bidang Manajemen Kebencanaan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dan Sektor Kesehatan Dasar yang menunjang kualitas hidup manusia. Seluruh tujuan program – program dari berbagai pilar ini diharapkan bermuara pada terwujudnya penghidupan berkelanjutan masyarakat.
Mengawali perjalanan Rencana Strategis 2030 ini sekaligus memulai semua konsolidasi gerakan kebaikan di tahun 2023, Human Initiative menyelenggarkan acara HUMANITY OUTLOOK 2023 dengan tema ‘Humanitarian Financing and Volunteerism Towards Global Recession’.
Agenda Humanity Outlook 2023 merupakan forum kolaboratif berbagai pemangku kepentingan sektor kemanusiaan. Pada forum ini dilakukan upaya untuk membaca potensi dinamika kemanusiaan sepanjang setahun ke depan sekaligus melakukan perumusan solusi yang inovatif dan kerja-kerja kolaborasi untuk dapat menjawab tantangan kemanusiaan tersebut. (NVR)