TENNESSEE, AKURATNEWS.co – Bob Bryar, mantan drummer band emo legendaris My Chemical Romance (MCR) ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Tennessee, Amerika Serikat (AS) dengan kondisi membusuk.

Menurut laporan TMZ, Bryar terakhir kali terlihat pada 4 November 2024. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi membusuk oleh penegak hukum setempat setelah laporan pengawas hewan yang mengeluarkan dua anjing dari rumahnya.

Hingga saat ini, penyebab kematian musisi berusia 44 tahun ini belum dipublikasikan, namun pihak berwenang menyatakan tidak ada tanda-tanda tindak kejahatan di lokasi tersebut.

Bob Bryar lahir di Chicago, 31 Desember 1979 dan mulai bermain drum sejak usia muda. Ia mengasah kemampuannya hingga mendapat gelar di bidang teknik suara dari Universitas Florida, yang kemudian membawanya menjadi teknisi suara untuk beberapa band besar, seperti Thrice dan The Used.

Perjalanan Bryar bersama My Chemical Romance dimulai pada 2004. Ia bergabung menggantikan drummer sebelumnya, Matt Pelissier, tepat setelah MCR merilis album ikonis mereka, ‘Three Cheers for Sweet Revenge’.

Bryar menjadi bagian dari kesuksesan besar band ini, termasuk dalam album legendaris The Black Parade (2006) dan Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys (2010).

Namun, pada 2010, Bryar memutuskan untuk meninggalkan band. Setelah kepergiannya, MCR melanjutkan perjalanan musik mereka dengan drummer Jarrod Alexander hingga bubar pada 2013. Pada 2014, ia resmi mundur dari dunia musik untuk mengejar karier di bidang real estate.

Setelah meninggalkan industri musik, Bryar menunjukkan sisi humanisnya dengan terlibat aktif dalam kegiatan amal, terutama penyelamatan anjing dan tempat perlindungan hewan. Bryar dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan penuh cinta, baik kepada para penggemarnya maupun hewan yang ia rawat.

My Chemical Romance sendiri merilis pernyataan resmi melalui juru bicaranya kepada Rolling Stone. Mereka meminta kesabaran dan pengertian dari penggemar saat mereka memproses kehilangan salah satu anggota bersejarah mereka.

“Kami sangat berduka atas kepergian Bob. Dia adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan band ini, dan warisannya akan selalu hidup melalui karya-karya yang ia tinggalkan,” tulis pernyataan tersebut.

Para penggemar di media sosial juga berbondong-bondong mengenang Bryar, membagikan momen favorit mereka dari masa kejayaannya bersama MCR, khususnya selama era The Black Parade.

Bob Bryar bukan hanya seorang drummer berbakat, tetapi juga simbol semangat musik emo yang pernah menjadi suara generasi. Dedikasinya di dunia musik, serta kontribusinya di luar panggung, akan selalu dikenang penggemar dan komunitasnya. RIP Bob Bryar. (NVR)

By Editor2