JAKARTA, AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) Bersama Dewan Perwakilan Rakyat telah menyelenggarakan seminar online pada 23 Februari 2023 dengan tema “Keamanan Berinternet Mencegah Penipuan di Ranah Daring”.

Dalam seminar tersebut dihadiri pembicara yang ahli pada bidangnya. Pembicara tersebut diantaranya: Bachrudin Ansori yang merupakan anggota komisi I DPR RI sekaligus menjadi pembicara pertama, Sabilillah Ardie, B.SC merupakan pembicara kedua yang saat ini menjabat sebagai Bupati Tegal dan pembicara ketiga Wahyu Wary Pintoko, S.PT., M.Si yang merupakan dosen dan praktisi komunikasi.

Baca Artikel Lainnya: Mario Penganiaya David Anak Pengurus GP Anshor Dijerat Pasal Berlapis


Seminar online atau yang disebut webinar diselenggarakan melalui platform zoom tersebut memiliki empat sesi diantaranya pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan sesi penutup.

Webinar ini juga melibatkan elemen masyarakat dengan tujuan mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan binis, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan infrastruktur Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo; mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.


Seminar dibuka pada pukul 14.00 WIB dengan ditampilkan video yang berkaitan dengan literasi digital, kemudian dilanjutkan oleh Master of Ceremony (MC) yang memberikan informasi bahwa tim yang bertugas telah mematuhi protokol kesehatan sekaligus menyapa para pembicara atau narasumber dan para peserta webinar kemudian menyerahkannya kepada moderator untuk memandu sesi pemaparan dan diskusi.


Pemaparan pertama dilakukan oleh Bachrudin Ansori selaku anggota komisi I DPR RI sekaligus menjadi pembicara pertama anggota komisi I DPR RI sekaligus menjadi pembicara pertama anggota komisi I DPR RI sekaligus menjadi pembicara pertama. Dalam paparannya beliau mengatakan;

“Meskipun Perlindungan Data Pribadi (PDP) sudah ada, masih banyak sekali pengguna internet yang terkena penipuan. Hal ini disebabkan karena masih banyak sekali yang belum sadar dan paham menggunakan internet dengan baik dan benar, seperti tidak adanya privasi terkait data pribadi yang dengan mudahnya bisa kita sebar sehingga orang lain dapat melihat dan akhirnya data kita disalahgunakan kewajiban kita sebagai Warga Negara Indonesia ketahui aturan-aturan di Negara buka dan baca UU PDP dengan baik”. Kata bachrudin di Jakarta pada Kamis 23 Februari 2023.


Pemaparan kedua dilanjutkan oleh Sabilillah Ardie, B.SC orang yang menjabat sebagai Bupati Tegal mengatakan;

“ Menggunakan aplikasi apakah aman untuk kita, kita sebagai pengguna internet harus selalu waspada dalam menggukan, waspada dalam memanfaatkan, dan juga waspada mencapai tujuan dalam penggunaan internet, agar penggunaan dan pencapaian dapat optimal dan aman”, jelas Sabilillah.

Baca Artikel Lainnya: Siapa Capres Yhttps://akuratnews.co/2023/02/23/siapa-capres-yang-paling-diharapkan-hasil-musra-indonesia-xix/ang Paling Diharapkan Hasil Musra


Dalam pemapran terakhir disampaikan oleh Wahyu Wary Pintoko, S.PT., M.Si selaku dosen dan praktisi komunikasi beliau menyampaikan beberapa hal terkait kejahatan internet seperti;

“phishing, account take over, social engineering, ID theft, scam. Dalam hal ini sikap yang harus dimiliki kita sebagai pengguna media sosial agar terhindar dari kejahatan digital yaitu teliti, waspada, cross check dan tenang. Kerugian yang dialami dari kejahatan digital dapat berupa materil (uang, barang dan benda fisik lainnya) immateril (waktu serta kebocoran data pribadi)”, Terang Wahyu.


Moderator membuka sesi tanya jawab setelah ketiga narasumber selesai memaparkan materinya, dengan dibuka tiga pertanyaan membuat para peserta antusias untuk bertanya, tak sedikit peserta yang menyampaikan pertanyaan namun karena terbatasnya waktu moderator memilih pertanyaan yang paling menarik.

Para peserta yang pertanyaannya berhasil dipilih berhak mendapatkan door prize. Setelah selesai sesi diskusi, moderator mengembalikan acara kepada MC. MC menutup acara pada pukul 16.00 WIB. Dengan adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat melakukan Literasi Digital sebagai dukungan kepada pemerintah mewujudkan transformasi digital Indonesia./Ib

By redaksi