JAKARTA, AKURATNEWS.co – Pilgub Jakarta 2024 telah rampung dilaksanakan Rabu (27/11). Saat ini, hasil quick count Pilgub Jakarta 2024 tengah memicu perdebatan di antara dua pasangan calon teratas, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Rano).
Kedua kubu saling mengklaim perolehan suara, kubu RIDO misalnya, menyatakan bahwa Pilkada Jakarta kemungkinan besar berlangsung dua putaran, sementara kubu Pram-Rano mengklaim telah menang di putaran pertama.
Berdasarkan data real count internal RIDO yang dirilis Kamis (28/11) dini hari, pasangan tersebut berada di posisi kedua dengan 40,17 persen suara atau 1.748.714 suara. Sementara itu, pasangan Pram-Rano, menurut data yang sama, meraih 49,28 persen suara atau 2.145.494 suara.
Kubu RIDO mengklaim bahwa angka tersebut menunjukkan Pilkada Jakarta akan berlanjut ke putaran kedua karena tidak ada pasangan calon yang meraih suara lebih dari 50 persen.
Ketua Tim Pemenangan RIDO, A Riza Patria di kantor DPD Golkar Jakarta menyebut kesimpulan Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran diambil berdasarkan data yang dihimpun dari tim koalisi partai pendukung RIDO bersama seluruh relawan serta organisasi masyarakat pendukung, dengan total surat suara yang sudah masuk mencapai 99 persen.
Menurut pria yang akbrab dipanggil Ariza itu, data diperoleh berdasarkan hitungan surat suara C1 yang telah diinput tim pasangan RIDO.
“Kami menyampaikan hasil input data yang kami terima menyatakan bahwa pilkada serentak 2024 di DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran,” ucap Riza
Ariza membeberkan total suara dari tiga kandidat cagub – cawagub Jakarta 2024. Adapun perolehan suara pasangan RIDO memperoleh suara sebanyak 40,17 Persen atau 1.748.714 juta suara.
Kemudian, pasangan nomor urut 02, Dharma Pongrekuen – Kun Wardana memperoleh 10,55 persen dengan perolehan suara 459,475 ribu suara.
Sedangkan, Pasangan nomor urut 03, Pramono Anung – Rano Karno memperoleh 49,28 persen atau sebanyak 2.145.494 juta suara.
“Ini hasil dari pada real count atau hitungan yang sesungguhnya yang dilakukan tim data pada paslon nomor urut 1 yaitu Ridwan Kamil dan Suswono,” Ariza menambahkan.
Namun, pada pagi harinya, kubu Pram-Rano mendeklarasikan kemenangan. Ketua tim sukses mereka, Lies Hartono alias Cak Lontong menyatakan bahwa pasangan nomor urut 02 memperoleh 50,07 persen suara atau 2.183.577 suara.
“Untuk paslon 01, suara yang diperoleh adalah 1.718.408 suara atau 39,40 persen,” kata Cak Lontong di Jakarta, Kamis (28/11).
Berbeda dengan provinsi lain, Pilkada Jakarta memiliki aturan khusus yang memungkinkan berlangsungnya dua putaran. Berdasarkan UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, pasangan calon harus memperoleh suara lebih dari 50 persen untuk ditetapkan sebagai pemenang di putaran pertama.
Jika tidak ada pasangan yang memenuhi syarat tersebut, pemungutan suara putaran kedua akan digelar. KPU DKI Jakarta telah menjadwalkan putaran kedua, jika diperlukan, pada 26 Februari 2025.
Ketua KPU Jakarta sendiri menegaskan bahwa hasil resmi Pilkada akan ditentukan setelah proses rekapitulasi berjenjang selesai.
“Kami mengimbau semua pihak untuk menunggu hasil resmi. Proses penghitungan suara sedang berlangsung, dan kami memastikan semuanya berjalan transparan dan sesuai aturan,” ujar Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata. (NVR)