JAKARTA, AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online dengan tema yang diangkat Webinar: “Dukungan Teknologi Informasi dalam Adaptasi Kebiasaan Baru di Dunia Pendidikan”, yang digelar secara online.

Dalam seminar tersebut terdapat tiga pembicara yang mumpuni pada bidangnya, yaitu Dr. Abdul Kharis Almasyhari yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Narasumber kedua adalah Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, serta mengundang M. Ghanda Mas’udy selaku Co-Founder Karirbagus.id dan Rohmad Suryadi, S.Sos. M.A. selaku Direktur Prospek Research Center.

Baca Artikel Lainnya: Senayan Konsiten Dukung Kemerdekaan Ukraina

Seminar ini merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Webinar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Webinar tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan binis.

Selain itu juga untuk memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo; mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Sesi paparan diawali oleh sambutan dari Dr. Abdul Kharis Almasyhari selaku Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Dalam paparanya mengatakan bahwa;

Baca Artikel Lainnya: Piala Asia U8-20 Indonesia Vs Iraq Hari Ini Disiarkan Dimana?

“Tidak perlu waktu yang lama, fleksibilitas tinggi, tidak perlu ke kantor dan dapat dikerjakan dimana saja, kapanpun dan menghasilkan uang yang banyak merupakan tren digital yang perlu diikuti walaupun tidak dapat dipungkiri ada beberapa pekerjaan yang tidak dapat mengikuti arus tren tersebut. Tren ini adalah pilihan sesuaikan dengan keadaan maupun passion terhadap diri dan pekerjaan yang diguluti” papar Abduk Kharis di Jakarta, Selas (28/2/23).

Selanjutnya paparan dari Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI melalui tampilan video.

Dalam paparannya melalui video ia mengatakan bahwa; ” Pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya panedemic covid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakuakan berbagai aktivitas melalui platform digital, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital,” papar Semuel.

Lebih lanjut Semuel manambahkan; ” KOMINFO mengemban pada Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia. Dalam mencapai visi dan misi tersebut kementrian KOMINFO berperan sebagai regulator, fasilitatir, eksalator di bidang digital diindonesia. Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital kementrian KOMINFO bersama gerakan nasional Literasi Digital, serta jejaring hadir untuk memberikan perhatian informasi digital yang menjadi kemampuan digital ditingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” lanjut Semuel.

Baca Artikel Lainnya: BBM Naik Lagi Mulai 1 Maret 2023

Paparan materi ke tiga disampaikan oleh Ghanda selaku Co-Founder Karirbagus.id. Beliau menyampaikan bahwa;

“Dunia digital adalah kondisi dimana seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan sudah bisa dipermudah dengan adanya teknologi yang serba canggih. Tergantikannya beberapa teknologi masa lalu agar lebih praktis, efisien, mudah dan modern. Lalu Bapak Ghanda menjelaskan bahwa perkembangan dunia digital membuat hidup manusia menjadi mudah,” papar Ghanda.

Masih kata Ghanda, “Ada beberapa manfaat dengan adanya dunia digital yang semakin maju yaitu komunikasi menjadi luas dan efisien sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat berkabar tanpa batas waktu. Lalu dengan majunya dunia digital kita tidak hanya membuka peluang bisnis di offline tetapi dapat membuka peluang bisnis melalui aplikasi bisnis online. Dengan adanya dunia digital masyarakatpun dapat melakukan transaksi jual beli tidak hanya dengan konveksional melainkan dapat online,: lanjutnya..

Baca Artikel Lainnya: Hasil Pertandingan Babak 16 Piala FA

Pemaparan terakhir yaitu terkait industry digital, dampak, peluang dan pekerjaan gen Z di Indonesia yang disampaikan oleh Rohmad selaku Direktur Prospek Research Center. Beliau menyampaikan bahwa;

“Gen 4.0 didasari pada penerapan cyber-physical production systems (CPPS) yang menggabungkan antara dunia maya dan dunia nyata. Ditengah majunya dunia digital ada beberapa dampak negative yang terjadi seperti digitalisasi produk barang dan jasa. Salah satu contoh digitalisasi pekerjaan adalah platform digital hanya membutuhkan tenaga kerja paruh waktu bahkan adanya pengurangan tenaga kerja manusia yang beralih ke mesin dan robot. Lalu adanya kriminalitas dunia maya seperti penipuan online,” papar Rohmad./Ib

By redaksi