JAKARTA, AKURATNEWS – Tak bisa dipungkiri, Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan permasalahan yang masih mengemuka dalam pembangunan kesehatan.

Oleh karenanya, United Nations Population Fund (UNFPA) bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PPN/ Bappenas membuat diseminasi model perencanaan dan penganggaran terintegrasi kesehatan reproduksi versi 2.0 sebagai upaya dalam mengakselarasi penurunan angka kematian ibu hamil dan melahirkan di Indonesia.

“Walaupun sudah turun angka kematian ibu di Indonesia yang menurut data sekarang 189/100. 000 kelahiran. Tapi itu masih cukup tinggi dibandingkan negara lain sekitar Indonesia. Oleh sebab itu, untuk menurunkan angka kematian ibu, kita butuh effort yang lebih kuat dan mengakselerasi kegiatan intervensi salah satunya mendorong komitmen daerah untuk perencanaan dan penganggaran,” ujar Programme Specialist, Reproductive Healt UNFPA, dr. Sandeep Namwani di sela-sela acara di Jakarta, Kamis (16/3).

Sandeep melanjutkan, model Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi Kesehatan Reproduksi (PPT-Kespro) versi 2.0, diharap bisa menjadi pedoman bersama mempercepat penurunan angka kematian ibu.

“Hari ini kita belajar beberapa praktik dari model ini dengan harapan beberapa daerah mengikuti model ini agar kita bersama bisa menurunkan angka kematian ibu yang masih tinggi,” tuturnya.

Acara diseminasi model perencanaan dan penganggaran terintegrasi kesehatan reproduksi versi 2.0 dihadiri beberapa narasumber di antaranya Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd (Kepala BPSDM Kemendagri), Ir. Zanariah, M.Si (Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah IV, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri), Woro Srihastuti (Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga Kemen PPN/BAPPENAS), Drg, Kartini Rustandi, M.kes (Direktur kesehatan usia produktif dan lansia, Kementrian kesehatan). (NVR)

By Editor2