JAKARTA, AKURATNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online yakni Ngobrol Bareng Legislator dengan mengusung tema: “Trick Jualan Cepat Untung Berlipat di Media Sosial”. Seminar diselenggarakan pada hari Rabu, 01 Maret 2023 melalui platform zoom meeting.

Dalam seminar Ngobrol Bareng Legislator ini, terdapat empat narasumber yang berkompeten pada bidangnya, yaitu Dr. Abdul Kharis Almasyhari yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Narasumber kedua yakni Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI serta mengundang Muhammad Azis yang merupakan Aktivis Internet Marketing serta Heru Prasetyo, M.Pd selaku Praktisi Digital Marketing.

Bca Artikel Lainnya: XL Axiata – PLN Icon Plus Kolaborasi untuk Adopsi Teknologi Baru dan Digitalisasi

Seminar Literasi Digital ini merupakan inisiasi yang di dukung oleh Kementerian Kominfo terhadap Program Ngobrol Bareng Legislator yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dengan memiliki beberapa tujuan, diantaranya yakni untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis.

Selain itu juga untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Sesi pemaparan diawali oleh pengantar serta pembukaan yang disampaikan oleh Dr. Abdul Kharis Almasyhari. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa;

“Tidak bisa dipungkiri bahawa jualan online melalui media sosial atau marketplace sudah banyak memberikan peluang keuntungan yang besar bagi para pelaku usaha tersebut. Mungkin jika tidak ada pandemic, jualan online tidak akan semarak saat ini. Mengambil sisi positif dari sebuah musibah atau ujian yang dihadapi. Salah satu sisi positif pandemi juga jadi mengharuskan kita untuk belajar meningkatkan literasi digital untuk terus beraktivitas meskipun secara virtual,” Papar Abdul Kharis di Jakarta, Rabu, 01 Maret 2023

Baca Artikel Lainnya: Ini 10 Klub Juara Piala FA Terbanyak

Lebih lanjut Abdul Kharis menambahkan; “Begitupun pengusaha, mereka pasti akan belajar bagaimana berjualan online di media sosial ataupun marketplace untuk terus menjalankan aktivitas berjualannya. Selain itu sisi positif melakukan jual beli di ruang digital adalah jangkauannya lebih luas dan mudah. Salah satunya media sosial bisa dijadikan platform untuk berjualan online. Disini pandemi memaksa masyarakat untuk terus beraktivitas di ruang digital, sehingga pergerakkan jual beli di ruang digital juga lebih cepat dan banyak. Sosial media merupakan tempat mengiklankan produk dengan jangkauan yang mudah dan luas sehingga lebih efektif dan segmentif.” lanjutnya.


Selanjutnya adalah sambutan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa,

“Sebagaimana yang telah diketahui bersama, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja. Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi. Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia., Kata Semuel.

Baca Artikel Lainnya: Kemenkeu Perkuat Sinergi dengan KPK Untuk Tegakkan Pengawasan

Pemaparan yang ketiga disampaikan oleh Muhammad Azis yang merupakan Aktivis Internet Marketing. Beliau menyampaikan bahwa media sosial yang paling sering atau banyak digunakan amasyarakat Indonesia adalah Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube.

“Media sosial yang disebutkan juga memiliki segmen penggunanya masing-masing, berdasarkan umur maupun gender. Misalnya Facebook dengan segmentasi penggunanya diatas umur 30 tahun, karena Facebook didominasi oleh tulisan, diumur itu keinginan membaca cukup meningkat. Youtube merupakan media sosial yang paling banyak digunakan dengan segmentasi pengguna yang beragam dimulai dari anak-anak hingga dewasa tua,” ujar Muhammad Aziz.

Muhammad Aziz melanjutkan,” Kemudian Instagram segmentasi penggunanya sekitar usia 13 hingga 35 tahun, dengan dominasi tulisan, foto, video, yang lebih lengkap dibanding platform lainnya. Tiktok menjadi platform yang baru banyak digunakan oleh masyarakat, bukan hanya untuk konten, tetapi banyak saat ini digunakan untuk berjualan online secara live. Cara mendapatkan keuntungan dari media sosial ini adalah dengan melihat adsense dari media sosial yang digunakan. Mengoptimalkan penggunaan media sosial, seperti saat ini saya memilih Instagram yang desain platformnya lebih kompleks untuk berjualan. Kiat-kiat untuk mendapatkan 100 juta pertama di sosial media. Cara mendapatkan penghasilan di sosial media adalah dengan menyiapkan akun media sosial tertarget, bangun akun sosial dengan mer-targetmarket yang diinginkan, menghidupkan media sosial, membangunn interaksi, dan menawarkan produk, Lanjutnya.

Baca Artikel Lainnya: Trend Pekerjaan di Dunia Digital Diangkat jadi Topik Webinar Kemenkominfo dan DPR RI

Terakhir, pemaparan dari Heru Prasetyo, M.Pd selaku Praktisi Digital Marketing. Beliau menyampaikan bahwa trick berjualan cepat bisa dilakukan oleh semua orang yang dalam keadaan terpepet, dalam keadaan terpaksa harus menjual, tetapi apakah hal tersebut memikirkan target dan keuntungan berlipat secara terus menerus.

“Perbedaan jualan jaman dulu dengan jaman sekarang adalah kalau dulu harus punya ruko atau tempat untuk berjualan, harus menyetok barang dagangan, dan harus menjaga toko. Sedangkan jaman sekarang pengusaha bisa melalui media sosial atau marketplace seperti Shopee, Instagram, Tiktok, Tokopedia, dan Facebook. Facebook juga memiliki fitur Facebook market dimana tempat untuk berjualan online, keuntungannya adalah gratis dan pembeli yang aktif mencari barang yang ingin dibeli,” paparnya.

Ia melanjutkan,” Cara mengoptimalisasi berjualan di marketplace adalah optimalkan kata kunci produk dari yang kita jual, menjual produk yang sering dicari orang dengan research produk yang paling banyak dibeli. Optimalisasi pada segi gambar dari kualitas dan sisi gambar produk supaya menarik market. Selain itu, optimalisasi dengan deskripsi, dimana deskripsi ini bisa dibuat dengan singkat tetapi informasinya lengkap, dan harus menarik market,” lanjut Heru Prasetyo./Ib

By redaksi