JAKARTA, AKURATNEWS.co – Film tentang ikatan batin dalam keluarga dihadirkan rumah produksi Leo Pictures dengan judul ‘Bila Esok Ibu Tiada’.
Film hasil adaptasi novel laris karya Nagiga Nuy Ayati yang dijadwalkan tayang perdana pada 14 November 2024 mengisahkan tentang kehangatan keluarga dan pengorbanan seorang ibu dengan latar penuh emosi yang akan mengajak penonton merenungkan arti penting keluarga.
Mengangkat cerita tentang Rahmi, seorang ibu yang diperankan aktris kawakan Christine Hakim digambarkan sebagai sosok ibu yang tanpa lelah mendahulukan kebutuhan keempat anaknya, di tengah keterbatasan. Sebuah kejadian besar menuntut mereka untuk saling mendukung dan menerima kenyataan pahit tentang arti kehilangan.
Keempat anak Rahmi diperankan Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, dan Yasmin Napper, yang masing-masing menghadapi kejadian tersebut dengan cara mereka sendiri.
Disutradarai Rudi Soedjarwo, ‘Bila Esok Ibu Tiada’ berhasil menyuguhkan dinamika keluarga yang kompleks dan realistis. Rudi mengarahkan para pemain untuk menyelami karakter mereka secara mendalam, sehingga konflik dan ego masing-masing anak tergambar jelas.
Rudi pun melakukan pendekatan penyutradaraan yang lebih bebas dengan memberikan ruang improvisasi kepada para aktor untuk menggali emosi secara alami.
“Saya ini sutradara yang nggak mau rugi. Pemain bagus ini harus bisa kasih yang terbaik. Saya kasih mereka kebebasan, bahkan blocking (gerak) saya nggak atur. Kamera tinggal mengikuti,” ungkap Rudi usai pressscrening di Jakarta, Rabu (30/10).
Penggunaan latar tempat yang dinamis juga menjadi kekuatan dalam film ini. Rudi mengandalkan perpindahan latar yang memperdalam setiap adegan tanpa membingungkan penonton. Ditambah visual yang sinematik dan latar musik melankolis, film ini sukses menciptakan suasana yang menyentuh dan mendalam. Penonton pun terhanyut dalam emosi, bahkan beberapa yang sudah menyaksikan film ini dalam pemutaran awal menitikkan air mata di momen-momen tertentu.
Sebagai film keluarga, ‘Bila Esok Ibu Tiada’ juga mengandung nilai-nilai yang universal, membuatnya relevan semua kalangan.
Rudi pun berharap agar film ini bisa menjadi refleksi bagi penonton tentang pentingnya hubungan keluarga dan apresiasi terhadap sosok ibu yang penuh kasih dan pengorbanan. (NVR)